Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan LRT Di Kota Malang

Pertumbuhan yang sangat pesat memberikan keuntungan secara ekonomi, namun pertumbuhan yang tidak dibarengi dengan kesiapan suatu kota dapat mengakibatkan berbagai masalah. Lembaga Riset Intrix menobatkan Kota Malang sebagai kota termacet ketiga se-Indonesia, pengendara harus menghabiskan waktu selama 45 jam dalam setahun di tengah macet dengan persentase kemacetan 23%. Pada jam sibuk kemacetan naik menjadi 27% dibandingkan diluar jam sibuk yaitu 24%. Pemerintah Kota Malang memiliki upaya dalam mengatasi kemacetan dalam RTRW Kota Malang yaitu, mengadakan angkutan umum massal meliputi angkutan umum, bus metro, bus kota, dan kereta api komuter. Menurut Reslyana dan Sapto dari Badan Penelitian dan Pengembangan Transportasi Armada menyatakan pengoperasian moda tanpa didukung oleh kesediaan calon pengguna untuk menggunakan moda menjadi suatu indikasi kegagalan dalam perencanaannya. Maka diperlukan kajian terhadap preferensi calon penguna LRT dalam memilih faktor pelayanan yang diharapkan terhadap LRT di Kota Malang, sehingga pada saat dioperasikannya LRT sudah mengetahui pelayanan LRT di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah identifikasi karakteristik calon pengguna LRT dengan metode analisis deskriptif. Kemudian mentipologikan calon pengguna LRT menggunakan analisis Two-Step Cluster dan analisis Multi Dimensional Scaling. Setelah itu diketahui tipologi-tipologi yang terbentuk menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian adalah mengetahui faktor pelayanan yang diharapkan oleh calon pengguna LRT berdasarkan tipologi