Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Pengembangan Permukiman di Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara

Ditetapkan Kabupaten Tana Tidung sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) berdasarkan arahan dari RTRWN dan RTRWP, hal ini menjadi implementasi dari bentuk antisipasi terhadap kemungkinan perkembangan permukiman-permukiman baru yang akan terjadi dan sebagai salah satu dasar perencanaan dan pengembangan permukiman baru pada Kabupaten Tana Tidung, sehingga perlu perhitungan daya dukung dan daya tampung yang dapat dijadikan acuan terciptanya lingkungan permukiman yang bisa dikatakan berkelanjutan karena sangat menitikberatkan kemampuan daya dukung dan daya tampung wilayah yang akan dikembangkan. Penelitan ini bertujuan Mengetahui daya dukung dan daya tampung pengembangan permukiman di Kabupaten Tana Tidung di masa yang akan datang.Dalam melakukan penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu tahapan pertama menganalisa aspek kesesuaian lahan dan aspek kependudukan, kemudian menganalisa daya dukung pengembangan permukima dan tahapan terakhir yaitu menganalisa daya tampung pengembangan permukiman. Metode analisa untuk tahapan pertama yaitu analisa kesesuaian lahan dengan pendekatan spasial yaitu weighted overlay, proyeksi pertumbuhan penduduk by trend dengan metode aritmatika. Setelah didapatkan data dari analisa sebelumnya maka dilakukan analisa dengan metode daya dukung permukiman dan metode daya tampung permukiman. Untuk mendeskripsikan analisa-analisa sebelumnya maka diperlukan metode analisa deskriptif dan yang terakhir pemetaan menggunakan GIS. Hasil dari penelitian ini adalah pada daya dukung permukiman di Kabupaten Tana Tidung bahwa Kecamatan Sesayap dan Muruk Rian tidak mampu menampung penduduk untuk bermukim pada wilayah penelitian sedangkan Kecamatan Sesayap Hilir, Kecamatan Betayau dan Kecamatan Tana Lia masih bisa menampung penduduk untuk bermuki