Prediksi Perubahan Lahan Pertanian Dengan Pendekatan Cellular Automata di Kota Batu

Pendekatan spasial menjadi solusi untuk mengkaji fenomena perubahan penggunaan lahan yang terjadi, dimana dimensi waktu yang mengikat tidak harus di masa sekarang, tetapi untuk masa yang akan datang pada suatu wilayah. Kota Batu memiliki arahan pengembangan sebagai kawasan agrowisata dan agropolitan, hal tersebut tentunya sangat membutuhkan lahan pertanian sebagai fungsi ekstraktif untuk mendukung konsep pengembangan Kota Batu. Namun pada kondisi eksisting, jika ditinjau dari luasan lahan pertanian yang didapat dari perbandingan penggunaan lahan tahun 2009 dan tahun 2019 diketahui bahwa luasan perubahan lahan pertanian yang terjadi mencapai 1.037,5 hektar. Tujuan dari penelitian kali ini adalah mengetahui potensi perubahan lahan pertanian yang sudah ditetapkan dalam rencana pola ruang RTRW sebagai bentuk antisipasi dengan melihat perkembangan penggunaan lahan yang terjadi di masa mendatang.Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan adalah dengan melakukan pemodelan prediksi penggunaan lahan yaitu metode cellular automata sehingga dapat diketahui potensi perubahan lahan pertanian yang akan terjadi kedepannya. Ouput/hasil penelitian yang didapat yaitu untuk trend perubahan penggunaan lahan berdasarkan hasil prediksi penggunaan lahan mengarah ke Batu bagian Utara yaitu pada Kecamatan Bumiaji dengan jenis perubahan yang mendominasi adalah perubahan ladang/tegalan hortikultura menjadi permukiman. Sedangkan luasan potensi perubahan lahan pertanian yang didasarkan pada rencana pola ruang sektor pertanian, pada tahun akhir penelitian yaitu 2051 mencapai 5.727,94 hektar yang didominasi dengan potensi perubahan lahan yang disebabkan oleh intervensi dari pertumbuhan penggunaan lahan permukiman