PRA RENCANA PABRIK ASETILENA DARI GAS ALAM DENGAN PROSES OKSIDASI PARSIAL KAPASITAS PRODUKSI 50.000 TON/TAHUN

Acetylene atau asetilena (C2H2) adalah hidrokarbon rangkap tiga yang paling sederhana (CH≡CH). Dikarenakan ikatan rangkap tiganya, asetilena merupakan gas yang tidak stabil dan sangat reaktif. Pada kondisi normal, asetilena adalah gas yang sangat mudah terbakar, tidak berbau (ketika murni), tidak berwarna, dan tidak beracun. Gas ini dapat larut dalam beberapa solvent seperti: ammonia, acetone, dan N-Methyl-2-Pyrollidone. Asetilena banyak digunakan pada industri manufaktur, yaitu: proses pengelasan dan pemotongan logam. Namun, asetilena juga dapat digunakan sebagai bahan baku produksi senyawa kimia non-organik dan pembuatan polimer. Pabrik Asetilena ini direncanakan didirikan di Samarinda, Kalimantan Timur dengan kapasitas 50.000 Ton/tahun dan mulai beroperasi pada tahun 2026. Model operasi yang diterapkan adalah sistem kontinyu dengan waktu operasi 330 hari/tahun dan 24 jam/hari. Utilitas yang digunakan meliputi air, steam, bahan bakar, listrik dan refrigerant. Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi garis dan staff. Dari hasil perhitungan analisa ekonomi didapatkan ROIBT = 27,59 %, ROIAT = 19,32 %, POT = 3,3 tahun, BEP = 35,14 %, SDP = 14,94 %, IRR = 17,91 %. Dari hasil evaluasi ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa, Pabrik Asetilena dari Gas Alam dengan proses oksidasi parsial layak untuk didirikan