RENCANA KONSEP PERWUJUDAN RTH HUTAN KOTA DI KOTA KUPANG

Fenomena kawasan perkotaan di Indonesia cenderung mengalami permasalahan yang tipikal, yakni tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yang menyebabkan pengelolaan ruang kota makin berat, akibat meningkatnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu akan berdampak pada penurunan kualitas ruang terbuka. Menurunnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik tersebut, baik berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan ruang terbuka non-hijau telah mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan perkotaan seperti seringnya terjadi banjir di perkotaan, tingginya polusi udara, dan meningkatnya kerawanan sosial, serta menurunnya produktivitas masyarakat akibat stress karena terbatasnya ruang yang tersedia untuk interaksi social. Salah satu jenis RTH yang memiliki fungsi ekologis paling baik adalah hutan kota. Ketentuan tanaman serta luas 90% tutupan vegetasi tanaman pada pembangunan Hutan Kota, menjadikan hutan kota memiliki manfaat ekologis tertinggi daripada jenis-jenis RTH lainnya. Kurangnya ketersediaan RTH di Kota Kupang menyebabkan berbagai masalah,di berbagai aspek, diantaranya suhu Kota Kupang yang panas dan daerah tandus akibat luasan RTH yang kurang. Ada juga permasalahan lain dalam kaitannya dengan RTH di Kota Kupang adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menanam pohon dan menjaga apa yang sudah ada serta kepemilikan lahan, kebutuhan Ruang Dengan demikian terlihat bahwa perlu dilakukan penelitian tentang optimalisasi Terbuka Hijau di Kota Kupang. Penelitian inivi dilakukan untuk megidentifikasi kondisi eksisting Ruang Terbuka Hijau di Kota Kupang dan pengembangannya hingga tercapai 30% luas wilayah kota yang diperuntukan untuk kebutuhan RTH sesuai standar yang ada pada UU No. 26 Tahun 2007 , lewat konsep perwujudan RTH Hutan Kota serta perawatan dan penanaman jenis vegetasi yang tepat sesuai fungsinya agar terciptanya Kota Kupang yang nyaman dan indah serta mampu mendukung aktivitas yang ada didalamnya