PENERAPAN KONSEP URBAN FARMING DI RW 7 KELURAHAN BARENG, KECAMATAN KLOJEN, KOTA MALANG

Kecamatan Klojen memiliki penggunaan lahan paling rendah di Kota Malang. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Klojen tidak memiliki lahan pertanian dan tidak menghasilkan produksi tanaman pertanian, yang mengakibatkan semakin berkurangnya Ruang Terbuka Hijau yang kemudian berdampak pada peningkatan polusi, perubahan iklim, dan semakin sulitnyaketahanan pangan. Oleh karena itu diperlukan penerapan Konsep Urban Farming. Konsep Urban Farming dengan pemanfaatan ruang disekitar permukiman warga menjadi salah satu alternatif untuk menjaga ketahan pangan masyarakat RW 07 yang padat penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menerapakan konsep urban farming agar dapat memenuhi ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga menjadikan lingkungan semakin hijau dan sehat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi menggunakan sampel yang telah ditetapkan, dan juga survey instansi. Tahapan analisis dalam penelitian ini meliputi mengidentifikasi karakter tempat tinggal di RW 07 Kelurahan Bareng dengan menggunakan analisa Deskriptif. Lalu kemudian dalam penerapan konsep urban farming, menggunakan metode analisa Deskriptif. Hasil dari pada penelitian ini adalah berupa konsep urban farming yang diterapkan di RW 7 Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang