DETERMINAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGSARI I GUNUNGKIDUL

DETERMINAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGSARI I GUNUNGKIDUL Tiara Putri Utami1 , Mina Yumei Santi2 , Arif Nugroho Triutomo3 1,2,3Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Mangkuyudan MJ III/304, Mantrijeron, Yogyakarta 1 Email: tiarap266@gmail.com INTISARI Latar Belakang: Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dapat memengaruhi tumbuh kembang janin, salah satunya meningkatkan risiko BBLR. Kejadian KEK pada ibu hamil di DIY terus meningkat tiap tahunnya. Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah dengan kejadian KEK tertinggi pada tahun 2019. Tujuan Penelitian: Diketahuinya determinan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gedangsari I. Metode Penelitian: Penelitian observasional dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 115 ibu hamil, teknik yang digunakan purposive sampling sebanyak 54 ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Gedangsari I pada bulan Januari-Juli 2021 yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yang diperoleh dari buku register, rekam medis, kohort ibu dan menggunakan analisis data univariat, bivariat menggunakan Chi-square Hasil Penelitian: Sebagian besar ibu hamil dengan usia berisiko, paritas berisiko dengan tingkat pendidikan dasar, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mengalami anemia. Pada variabel usia p-value 0,001, paritas p-value 0,003, tingkat pendidikan p-value 0,002, dan status anemia p-value 0,001 sehingga memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Sedangkan pada variabel jenis pekerjaan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian KEK pada ibu hamil, p-value 0,566. Kesimpulan: Determinan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Gedangsari I adalah usia, paritas, tingkat pendidikan dan status anemia ibu hamil. Kata Kunci: Determinan, Kurang Energi Kronis (KEK) , Ibu hami