GAMBARAN PENGELOLAAN SAMPAH PASAR WEDI KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2021

Pengelolaan sampah pasar yang buruk menyebabkan perkembangbiakan vektor dan tempat tersebarnya penyakit menular bagi pembeli dan penjual. Minimnya ketersediaan tempat sampah di Pasar Wedi menyebabkan sampah berserakan, serta kondisi tempat sampah belum memenuhi persyaratan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan sampah di Pasar Wedi. Penelitian ini adalah penelitian yang dianalisis secara deskriptif menurut Permenkes Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pasar Sehat dalam lingkup pengelolaan sampah. Objek penelitian ini adalah timbulan sampah, komposisi sampah, pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, penggunaan APD petugas kebersihan, dan angka kepadatan lalat di TPS. Hasil penelitian diperoleh timbulan sampah Pasar Wedi rata-rata 87,4 kg/hari. Komposisi sampah berupa sampah organik 77% dan sampah anorganik 23%. Pasar Wedi belum melakukan kegiatan pemilahan sampah dan pengolahan sampah. Jenis tempat sampah yang tersedia berupa keranjang bambu dan plastik. Frekuensi pengumpulan sampah 1x24 jam menggunakan alat angkut. Angka kepadatan lalat di TPS diperoleh rata-rata 11 ekor/flygrill. Kesimpulan penelitian ini, sarana pewadahan sampah Pasar Wedi kurang memenuhi syarat. Kondisi TPS Pasar wedi belum memenuhi syarat karena berjarak kurang dari 10 m dari lokasi pedagang. Pengumpulan sampah oleh petugas kebersihan Pasar Wedi sudah memenuhi syarat. Pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA belum memenuhi syarat serta petugas kebersihan pasar belum menggunakan APD secara lengkap. Kata kunci : pengelolaan sampah, sampah pasar, sampa