ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. A USIA 27 TAHUN G1P0A0 DI PUSKESMAS KOTAGEDE II

Tahun 2020 AKI Kota Yogyakarta sebesar 64.14, dari sebanyak 3118 kelahiran hidup dengan 2 kasus kematian ibu. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan AKI yang ditetapkan pada tahun 2020 sebesar kurang 102. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya kesehatan ibu dan derajat kesehatan masyarakat. Tahun 2020 Angka Kematian Bayi sebesar 11.22, lebih tinggi 4.04 poin dibandingkan AKB tahun 2019 atau sebesar 7.18 per 1000 kelahiran hidup. Untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Ny. A Usia 27 Tahun G1P0A0Ah0 selama kehamilannya ia melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 12 kali. Ny. A melakukan pemeriksaan kehamilan pertama kali di Puskesmas Kotagede 2 di umur kehamilan 6 minggu lebih 5 hari. Selama kehamilan tidak ditemukan komplikasi pada ibu dan janin. Ny. A mengalami beberapa ketidaknyamanan selama kehamilan trimester III berupa sering BAK, kenceng-kenceng, sering pegal. Sudah diberikan KIE ketidaknyamanan trimester III, ibu bisa memahami dan keluhan sedikit berkurang. Tanggal 5 Februari 2022 pukul 08.00 WIB, Ny. A merasa keluar cairan bening tidak berbau dan kenceng-kenceng sudah teratur. Kemudian Ny. A segera datang ke RS Siloam untuk melakukan pemeriksaan dengan hasil pembukaan 3 cm. Ny. A bersalin di RS Siloam dengan persalinan normal pada tanggal 5 Februari 2022 pukul 14.42 WIB. Tidak ada komplikasi yang terjadi pada bayi dan ibu. Pada kala III dan IV tidak ada komplikasi. Bayi lahir spontan dengan berat 3121 gram panjang 49 cm, jenis kelamin perempuan, menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan. ASI sudah keluar dan bayi menetek dengan kuat. Ny. A mengatakan sudah diberikan KIE teknik menyusui yang benar namun hari ke 7 saat kunjungan rumah, Ny. A masih belum bisa menerapkan teknik menyusui dengan benar. Setelah diedukasi kembali teknik menyusui yang benar dan dilakukan evaluasi keluhan dapat teratasi. Pada masa nifas, Ny. A melakukan kunjungan nifas lengkap di Puskesmas Kotagede II. Ibu masih berencana melakukan KB alami yaitu MAL dan belum tertarik menggunakan alat kontrasepsi lain karena suami yang saat ini masih bekerja di luar kota dan berencana pula untuk menggunakan KB kondom jika suami pulang