LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. N DENGAN ASMA BRONKHIAL DI RUANG ALAMANDA 1 RSUD SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang: Asma adalah kondisi paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Asma disebabkan oleh pembengkakan dan penyempitan saluran yang membawa udara ke dan dari paru-paru. Global Asthma Network (GAN) memprediksikan pada tahun 2025 akan terjadi kenaikan populasi asma sebanyak 400 juta dan terdapat 250 ribu kematian akibat asma. Prevalensi asma tahun 2018 di Indonesia sebesar 2.4%. Hasil studi pendahuluan di RSUD Sleman dalam kurun waktu satu tahun terakhir di dapatkan jumlah kasus dengan asma yang masuk di rumah sakit khususnya diruangan Alamanda 1 berjumlah 45 kasus. Tujuan: untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa Asma Bronkhial menggunakan metode proses keperawatan berdasarkan Evidence Based Practice. Metode: Laporan ini menggunakan metode deskriptif atau gambaran suatu kasus pada satu pasien yang dirawat di RSUD Sleman Yogyakarta. Hasil: Pengkajian keperawatan ditemukan sesuai dengan teori dimana pasien mengeluh sesak, batuk, dahak sulit dikeluarkan. Penulis tidak menemukan adanya peningkatan eosinofil darah. Pada penegakkan diagnosa keperawatan terdapat tiga diagnosa yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, intoleransi aktivitas, defisit pengetahuan tentang asma. Intervensi dan implementasi yang diberikan diantaranya mengajarkan teknik batuk efektif, edukasi kesehatan, serta kolaborasi terapi obat. Evaluasi akhir didapatkan semua masalah keperawatan teratasi dibuktikan dengan semua kriteria hasil tercapai. Kesimpulan: Teknik batuk efektif mampu memudahkan pasien dalam mengeluarkan dahak tanpa membuang terlalu banyak energi. Edukasi kesehatan dapat meningkatkankan pengetahuan dan prilaku pasien yang sesuai dengan anjuran. Kata kunci: Asuhan keperawatan, Asma Bronkhia