Praktik Peminjaman Menggunakan Shopeepaylater Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Pada Mahasiswa FSEI IAIN Syekh Nurjati Cirebon

VINA NURSYAMSIYAH. NIM: 1808202119 “PRAKTIK PEMINJAMAN MENGGUNAKAN SHOPEEPAYLATER DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH PADA MAHASISWA FSEI IAIN SYEKH NURJATI CIREBON”, 2022. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya kian semakin mudah, sebagai dampak dari globalisasi. Perkembangan teknologi yang paling berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari terutama kalangan muda yaitu belanja online. Kehidupan mahasiswa tentu tidak mudah, ketika seseorang menjadi mahasiswa otomatis kebutuhannya akan semakin beragam entah itu kebutuhan mendasar atau kebutuhan untuk memenuhi gaya hidup. Tetapi ada kalanya mahasiswa mengalami krisis, sehingga banyak mahasiswa yang menggunakan ShopeePayLater dalam memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah dalam peminjaman ShopeePayLater. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang ditunjuk untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, persepsi dari narasumber. Dalam perkembangannya pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu data primer merupakan data yang diperoleh dari dokumen/publikasi/laporan penelitian dari dinas/instansi dan data sekunder atau sumber lainnya sebagai penunjang. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pertama, ketertarikan Mahasiswa fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam menggunakan ShopeePayLater karena untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan hidup maupun gaya hidup. Kedua, kedua, perspektif Hukum Ekonomi Syariah pada ShopeePayLater ini sesuai dengan akad Qard dan hukumnya ada 2 yaitu dibolehkan (mubah) dan diharamkan, dibolehkan (mubah) karena akad nya dilaksanakan dengan jelas, dibuktikan dengan kontrak perjanjian antara penjual dan pembeli pada saat melaksanakan ijab dan Kabul dan tambahan harga pada praktik kredit Shopee PayLater dianggap sebagai harga penangguhan, diharamkan karena tambahan harga dalam praktik kredit Shopee PayLater adalah riba dan riba dilarang dalam etika bisnis Islam, sedangkan praktik kredit Shopee PayLater ini menerapkan tambahan harga sebesar 2,95% untuk pelunasan tagihan dengan waktu 2 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Kata Kunci: Pinjaman, ShopeePayLater, dan Hukum Ekonomi Syaria