UJI KANDUNGAN LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) PADA AIR IRIGASI, TANAH, DAN SAYURAN KANGKUNG DI KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG

Lahan Pertanian sayuran kangkung adalah salah satu lahan pertanian yang berlokasi di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dan berada di kawasan industri yang teridentifikasi kemungkinan adanya akumulasi logam berat tembaga (Cu). Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan logam berat tembaga (Cu) yang terdapat pada air irigasi, tanah dan sayuran kangkung serta konsentrasi faktor klimatik pada lahan pertanian di kawasan industri Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada ketiga plot pengamatan dan di analisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) di Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian menunjukan kandungan logam berat tembaga (Cu) pada air irigasi sebesar 0,019 mg/L masih berada dibawah baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021, tanah sebesar 67,155 mg/Kg berada diatas baku mutu berdasarkan Buku Konservasi Tanah Tentang Teknologi Pengendalian Pencemaran Logam Berat Pada Lahan Pertanian, dan sayuran kangkung sebesar 2,178 mg/Kg masih berada dibawah baku mutu berdasarkan Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan (POM RI). Keadaan lingkungan pada saat dilakukan penelitian dengan parameter yang diukur diantaranya suhu udara berada pada kisaran 28,77oC, intensitas cahaya berada pada kisaran 23.867,77 lux, dan pH tanah berada pada kisaran 6,4. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukan status baku mutu sayuran kangkung di kawasan industri kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung tercemar ringan. Kata kunci: Air Irigasi, Logam Berat, Sayuran Kangkung, Tanah, Tembaga (Cu