PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA SMA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BRIDGING ANALOGY

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa memperoleh model Problem-based learning dengan pendekatan pembelajaran Bridging Analogy lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh model Problem-based learning, self-efficacy siswa yang memperoleh model Problem-based learning dengan pendekatan pembelajaran Bridging Analogy lebih baik daripada siswa yang memperoleh model Problem-based learning, dan korelasi antara kemampuan penalaran matematis dan self-efficacy siswa memperoleh model Problem-based learning dengan pendekatan pembelajaran Bridging Analogy. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian non equivalent control group design. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 12 Bandung sebanyak dua kelas dengan sampel 72 siswa, yaitu 36 siswa kelas X-9 sebagai kelas eksperimen dan 36 siswa kelas X-10 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan penalaran matematis dan angket self-efficacy. Berdasarkan hasil penelitian didapat hasil, 1) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh model Problem-based learning dengan Pendekatan Pembelajaran Bridging Analogy lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh model model Problem-based learning, 2) self-efficacy siswa yang memperoleh model Problem-based learning dengan Pendekatan Pembelajaran Bridging Analogy lebih baik daripada siswa yang memperoleh model Problem-based learning, 3) terdapat korelasi positif antara kemampuan penalaran matematis dan self-efficacy siswa melalui model Problem-based learning dengan pendekatan pembelajaran Bridging Analogy. Kata Kunci: kemampuan penalaran matematis, Self-efficacy, model Problembased learning dengan pendekatan pembelajaran Bridging Analogy