KEKUATAN HUKUM PPJB DI BAWAH TANGAN ATAS PEMBELIAN PROPERTY DALAM HAL PEMBELI WANPRESTASI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA

Kegiatan jual beli pada bidang properti perumahan sesuai dengan PERMEN PUPR Nomor 11/PRT/M/2019 tentang Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah harus menggunakan PPJB notaris, pada kenyataannya developer tidak melakukan hal tersebut tapi menggunakan PPJB dibawah tangan yang mengakibatkan banyak pembeli yang melakukan wanprestasi dan mengakibatkan kerugian developer. Penelitian ini merumuskan permasalahan mengenai, Kekuatan hukum PPJB di bawah tangan atas pembelian property dalam hal pembeli wanprestasi dalam perspektif hukum perdata, Akibat hukum dari PPJB di bawah tangan terhadap pembelian properti dalam hal pembeli wanprestasi dalam perspektif hukum perdata dan Penyelesaian dari PPJB di bawah tangan atas pembelian property dalam hal pembeli wanprestasi. Dalam penelitian ini menggunakan spesifikasi yang bersifat deskriptif analitis yaitu menggambar ketentuan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum itu terkait pelaksanaan perlindungan hukum. Metode pendekatan penelitian ini yuridis normatif yaitu mengkaji penerapan norma dalam hukum positif. Tahap penelitian meliputi penelitian kepustakaan dengan tigas bahan hukum penelitian seperti primer, sekunder dan tersier yang relevan dengan penelitian ini, penelitian lapangan dengan melakukan wawancara secara langsung di PT Developer Bekasi. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumen dan wawancara. Analisis data penelitian ini menggunakan yuridis kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kekuatan hukum PPJB di bawah tangan atas pembelian property dalam hal pembeli wanprestasi adalah sah sepanjang sesuai dengan syarat-syarat Pasal 1320 KUHPerdata. Akibat hukum PPJB dibawah tangan atas pembelian property dalam hal pembeli wanprestasi adalah tidak terpenuhinya syarat subjektif dalam syarat sah perjanjian yang mengakibatkan PPJB dapat dibatalkan oleh salah satu pihak yang merasa dirugikan. Penyelesaian PPJB di bawah tangan atas pembelian property dalam hal pembeli wanprestasi dilakukan secara mediasi yaitu melaksanakan segala kewajibannya terhadap pihak penjual, apabila tidak dilaksanakan hasil mediasi maka dapat dilanjutkan dengan jalur litigasi. Kata kunci: Kekuatan Hukum, PPJB Di Bawah Tangan, Wanprestasi