PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KESEJAHTERAAN ANAK JALANAN DI DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

Fenomena anak jalanan di Indonesia khusus nya di Kota Bandung semakin membuat resah masyarakat dan bagaimanakah seharusnya perlindungan hak asasi manusia terhadap anak khususnya terkait dengan kesejahteraannya. Hal tersebut karena banyaknya kasus anak jalanan yang mengarah pada bentuk eksploitasi, pelecehan, kekerasan, pemerkosaan dan kesehatan pada anak yang dapat mengakibatkan luka secara fisik atau psikis. Indonesia sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan membuat peraturan khusus mengenai hak asasi manusia. Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 menyebutkan secara jelas bahwa setiap anak sejak dalam kandungan, berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf hidupnya. Dalam Pasal 1 Angka 12 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menyebutkan bahwa hak anak merupakan hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah dan pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan spesifikasi yang bersifat deskriptif analitis yaitu dengan menganalisa objek penelitian melalui pengamatan situasi serta keadaan berdasarkan pemaparan data yang didapatkan kemudian dikaitkan dengan teori-teori hukum terkait dengan perlindungan hukum. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dimana hasil penelitian yang menitikberatkan pada hukum positif dan kaidah-kaidah hukum yang hidup di masyarakat. Penelitian ini meliputi penilitian kepustakaan yang dibagi ke dalam 3 bahan penelitian yaitu Bahan Primer, Sekunder, dan Tersier yang relevan dalam penelitian ini. Kemudian terdapat juga penelitian lapangan dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak Dinas Sosial Kota Bandung dan dengan beberapa anak jalanan di Kota Bandung. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu normatif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa upaya perlindungan hukum terhadap kesejahteraan anak jalanan di Kota Bandung dalam implementasinya masih kurang dilindungi karena belum ada peraturan secara khusus terkait anak jalanan, hambatan yang utama yaitu berasal dari pola pikir anak atau orang tua anak tersebut, serta penyelesaian atas hambatan-hambatan tersebut masih kurang relevan. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Kesejahteraan, Anak Jalana