PAKELIRAN PADAT SANG SARWADAMANA

Skripsi Karya Seni ini berusaha menganalisis cerita Mahabharata adhi parwa sejarah leluhur Pandhawa dan Kurawa, yaitu Raden Bharata atau Sarwadamana anak Dewi Sakuntala dan Prabu Duswanta yang diwadahi dalam lakon “Sang Sarwadamana”. Karya ini mengangkat tema perjuangan seorang anak yang menjaga negara walaupun pernah terlupakan oleh sang ayah. Pesan moral yang dapat dipetik dari kisah Raden Sarwadamana ini adalah perjuangan tidak akan menghianati hasil. Karya Seni ini melalui tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara terhadap para seniman dalang, dan sesepuh. Setelah terkumpul, selanjutnya data tersebut akan dianalisa dengan menggunakan tiga tahapan yaitu eksplorasi, orientasi, dan improvisasi, sehingga menghasilkan sebuah Karya Seni berjudul Sang Sarwadamana yang akan disajikan dalam bentuk pagelaran wayang kulit dengan mengaplikasikan konsep pakeliran padat. Hasil dari proses kekaryaan ini pada akhirnya melahirkan sebuah temuan yang mendasari penokohan, penataan plot dan alur. Dari berbagai referensi sumber yang berbeda memunculkan kreasi sanggit dengan menekankan penggarapan karakter Raden Sarwadamana, dan menjadi media tersampainya nilai aktivis pada Sarwadamana