PROSES KREATIF WUKIR SURYADI DALAM PENCIPTAAN ALBUM MUSIK EKSPERIMENTAL ‘SUJUD’ KELOMPOK MUSIK SENYAWA

Pada zaman modern ini, musik mengalami perkembangan dari segi instrumentasi dan keilmuan. Berdasarkan garis waktunya, kategori musik juga dapat ditentukan berdasarkan perkembangan zaman. Eksperimentasi menjadi salah satu metode yang dapat digunakan oleh pegiat musik untuk mengembangkan kreativitas yang dimilikinya. Hal ini pun secara otomatis berpengaruh pada perkembangan musik itu sendiri. Pada konteks ini, eksperimentasi yang dimaksud terjadi dalam aspek instrumentasi maupun komposisi musik. Penelitian skripsi dengan judul “Proses Kreatif Wukir Suryadi Dalam Penciptaan Musik Eksperimental Album Sujud Kelompok Musik Senyawa” ini bermula dari ketertarikan penulis terhadap sosok Wukir Suryadi. Selaku pegiat musik eksperimental, Wukir Suryadi melakukan eksperimentasi dengan menciptakan instrumen buatannya sendiri yaitu Bambu Wukir, yang digunakannya pada saat bermain bersama dengan kelompok musik Senyawa. Pada skena musik eksperimental sendiri, Wukir menjadi sosok penting yang dikenal berdasarkan eksperimentasi musikalnya. Penelitian ini akan berfokus untuk melihat bagaimana eksperimentasi yang dilakukan Wukir dalam penciptaan album musik eksperimental, dari Senyawa yang berjudul Sujud. Penelitian ini dilaksanakan di Base Camp Senyawa yang beralamat di Jl. PatangPuluhan 4A, Yogyakarta, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan kepustakaan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan konsep kreativitas empat P dari Rhodes, untuk melihat bagaimana proses kreativitas Wukir berjalan dan bentuk eksperimentasi yang dilakukan oleh Wukir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses kreatifnya untuk menciptakan musik eksperimental dalam album Sujud, eksperimentasi musikal yang dilakukan Wukir terjadi karena faktor perenungan Wukir terhadap lirik-lirik dan tema yang ditentukan di dalam album Sujud