BENTUK PERTUNJUKAN TARI GONG CIK DALAM ACARA SEDEKAH BUMI DI DESA LAHAR KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI

Tari Gong Cik merupakan salah satu kesenian tradisional di Kabupaten Pati. Tari Gong Cik menggunakan ilmu bela diri pencak silat dalam gerak tariannya. Tari Gong Cik kapan ada masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa sumber mengatakan bahwa Tari Gong Cik sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Tari Gong Cik ikut serta dalam acara sedekah bumi di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati yang dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan Apit (penanggalan bulan jawa) hari Kamis Pahing. Ilmu bela diri pencak silat yang disajikan dalam tari Gong Cik tidak lagi untuk menyerang musuh namun sudah menjadi tontonan bagi khalayak umum. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini antara lain bagaimana bentuk pertunjukkan tari Gong Cik dan fungsi pertunjukkan tari Gong Cik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk membahas tentang bentuk menggunakan konsep dari Suzanne K. Langer yang membahas unsur-unsur pembentuk tari yang meliputi gerak, musik atau iringan, rias dan busana, properti, penari, pola lantai, dan tempat dan waktu pertunjukkan. Membahas permasalahan fungsi menggunakan pendapat dari Soedarsono yang mengemukakan fungsi seni sebagai pertunjukkan, sarana upacara, sarana hiburan pribadi dan sebagai tontonan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukkan Tari Gong Cik dalam sedekah bumi terlingkup atau terikat dalam upacara sedekah bumi sehingga bentuk gerak, musik atau iringan, rias dan busana, properti, penari, pola lantai, dan tempat dan waktu pertunjukkan memiliki kekhususan yang membedakan bentuk pertunjukkan tari Gong Cik diluar sedekah bumi. Hal ini menunjukkan fungsi tari Gong Cik sebagai hiburan yang terpola dari upacara sedekah bumi