BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN TARI HUDOQ DI DESA TERING LAMA KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR

Tari Hudoq merupakan tari berkelompok terdiri dari tiga belas penari laki-laki, tarian ini masih hidup dan berkembang pada suku Dayak Bahau khususnya masyarakat Dayak Bahau yang berada di Desa Tering Lama Kabupaten Kutai Barat. Masyarakat Dayak Bahau mengadakan ritual tari Hudoq yaitu pada saat sebelum musim panen padi dilakukan, masyarakat Desa Tering Lama sangat mempercayai dengan dilaksanakan ritual tari Hudoq akan mendatangkan kesuburan dan mengusir segala mara bahaya yang ada disekeliling mereka. Penelitian ini berusaha mengungkapkan permasalahan yang berkaitan dengan Bentuk dan Fungsi Pertunjukan tari Hudoq di Desa Tering Lama, meliputi : (1) bagaimana bentuk pertunjukan tari Hudoq di Desa Tering Lama; dan (2) bagaimana fungsi pertunjukan tari Hudoq bagi masyarakat Dayak Bahau di Desa Tering Lama? Dua permasalahan tersebut dikaji berdasarkan permasalahan yang bersifat kontekstual. dianalisis menggunakan teori Suzzane K. Langer dan R. M. Soedarsono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi yang melewati berbagai tahap yaitu Observasi, pengumpulan data dan penulisan data. Hasil penelitian diperoleh bahwa tari Hudoq di Desa Tering Lama merupakan gambaran yang berkaitan dengan bentuk yang terdiri dari elemen meliputi gerak, pola lantai, rias busana, iringan, tempat pertunjukan, dan fungsi tari Hudoq sebagai ritual atau upacara, ritual kesuburan, ungkapan syukur kepada roh nenek moyang, hiburan dan sarana mempererat solidaritas antar masyarakat