PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF MEMBACA BIPA 4 BERBASIS CERITA RAKYAT NUSANTARA BERBANTUAN GOOGLE SLIDE

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan bahan ajar interaktif berbasis cerita rakyat untuk pemelajar BIPA 4. Pengajaran bahasa Indonesia untuk orang asing tidak bisa lepas dari pembelajaran budaya Indonesia yang sering kali direpresentasikan dalam karya sastra. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan sebuah pengembangan bahan ajar interaktif berbasis cerita rakyat nusantara untuk lingkup BIPA 4. Ada beberapa teori utama yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: teori bahan ajar dari Tomlison, teori prinsip media bahan ajar interaktif dari Wibawanto, teori folklor dari Bascom, dan teori 4D dari Thiagarajan, Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah 4D. Pada tahap define ditemukan bahwa pengembangan bahan ajar yang inovatif dan penggunaan materi sastra dalam pembelajaran bahasa asing merupakan hal yang penting. Selain itu, penggunaan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2017, menjadi acuan utama dalam pengembangan materi dan evaluasi yang dilakukan. Pada tahap design ditemukan bahwa bahan ajar yang dikembangkan terdiri atas 7 bagian besar: cover, kompetensi, menu utama, materi, informasi pendukung, cerita rakyat “Timun Mas”, dan evaluasi. Pada tahap development ditemukan bahwa skor akhir dari produk yang dikembangkan adalah 62 dari total 75, yang artinya bahan ajar interaktif yang dikembangkan sudah “Cukup Layak” untuk digunakan. Selain itu, ditemukan ketidaksesuaian antara urgensi penggunaan bahan ajar interaktif berbasis sosio-kultural dengan kebutuhan para pemelajar BIPA. Pada tahap disseminate ditemukan bahwa salah satu media untuk promosi yang tepat adalah media sosial. Kata kunci: Bahan Ajar Interaktif, Cerita Rakyat, Pemelajar BIPA This research is motivated by the need for folklore-based interactive teaching materials for BIPA 4 students. Teaching Indonesian to foreigners cannot be separated from learning Indonesian culture which is often represented in literature. Based on the need, a development of interactive teaching materials based on Indonesian folklore was carried out for the scope of BIPA 4. There are several main theories used in this study, namely: Tomlison's theory of teaching materials, Wibawanto's principle theory of interactive teaching materials, Bascom's folklore theory, and Thiagarajan's 4D theory. The method used in this study is 4D. In the define stage, it was found that the development of innovative teaching materials and the use of literary materials in foreign language learning were important. In addition, the use of Permendikbud Number 27 of 2017, became the main reference in the development of materials and evaluations. At the design stage, it was found that the teaching materials developed consisted of 7 major parts: cover, competence, main menu, materials, supporting information, folklore "Timun Mas", and evaluation. At the development stage, it was found that the final score of the product was 62 out of a total of 75, which means that the interactive teaching materials developed were "Good Enough" to be used. In addition, a mismatch was found between the urgency of using socio-cultural-based interactive teaching materials and the needs of BIPA students. In the disseminate stage, it was found that one of the media for proper promotion is social media. Keyword: BIPA Students, Folklore, Interactive Teaching Materia