IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 26 BANDUNG

Masa New normal terjadi setelah berkurangnya kasus pandemi Covid-19. Hal tersebut memberikan dampak positif pada ranah Pendidikan, sehingga sekolah dapat mengadakan pembelajaran secara terbatas yang sebelumnya dilakukan secara daring. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara daring mengakibatkan penurunan hasil belajar siswa pada pembelajaran seni tari. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran Blended learning pada pembelajaran seni tari untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, Metode yang digunakan adalah Pre-Eksperimental design, dengan teknik One Group Pretest – Posttest. Partisipan yang terlibat pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru seni budaya dan siswa kelas VII H SMPN 26 Bandung. Populasi pada penelitian ini yaitu kelas VII berjumlah 267 di SMPN 26 Bandung, dengan sampel kelas VII H yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara tes, observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas, dan T – Test. Hasil penelitian ini adalah membuktikan bahwa implementasi model Blended learning pada pembelajaran seni tari dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat diketahui dari perbandingan nilai Pretest dan posttest yang menunjukkan adanya peningkatan. Implikasi penelitian ini adalah perubahan cara pembelajaran dari pembelajaran dalam jaringan ke pembelajaran campuran yaitu memanfaatkan teknologi dalam tatap muka dan belajar mandiri