UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI METODE PELIBATAN NARASUMBER DAN NASKAH CERPEN :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Cianjur

Penelitian ini berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Melalui Teknik PelibatanNarasumber dan Naskah Cerpen (Penelitian Tindakan KelasX SMA Negeri 2 Cianjur). Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada kenyataan bahwa pelajaran bersastra saat ini lebih sedikit diajarkan daripada pelajaran berbahasa sehingga kemampuan siswa dalam menulis karya sastra (cerpen) belum maksimal. Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana perencanaan metode pelibatan narasumber dan naskah cerpen dalam pembelajaran menulis cerpen?, (2) Bagaimana proses pembelajaran metode pelibatan narasumber dan naskah cerpen dalam pengajaran menulis cerpen pada siswa kelas X-6 SMA Negeri 2 Cianjur?, (3) Bagaimana hasil pembelajaran metode pelibatan narasumber dan naskah cerpen dalammenulis cerpen pada siswa kelas X-6 SMANegeri 2 Cianjur?. Dengan rumusan masalah tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan perencanaan metode pelibatan narasumber dan naskah cerpen dalam pembelajaran menulis cerpen, (2) Mendeskripsikan proses pembelajaran metode pelibatan narasumber dan naskah cerpen dalam pengajaran menulis cerpen pada siswa kelas X-6 SMA Negeri 2 Cianjur, dan (3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran metode pelibatan narasumber dan naskah cerpen dalam menulis cerpen pada siswa kelas X-6 SMA Negeri 2 Cianjur. Penelitian dilakukan secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan penilaian yang kesemuanya itu bertujuan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran sastra. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus ke-1 dilakukan dalam satu kali pertemuandan siklus ke-2 dilakukan dalam dua pertemuan. Setiap siklus terdiri dari dua tahap, tahap pertama siswa membaca cerpen dan mendiskusikan unsur-unsur intrinsik cerpen tersebut dengan penulis cerpennya langsung, tahap kedua siswa diminta untuk menulis cerpen berdasarkan pengetahuan yang mereka dapatkan dari kegiatan diskusi dengan narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pelibatan narasumber dan naskah cerpen dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Tujuan penerapan teknik pelibatan narasumber dan naskah cerpen untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis cerpen dapat dikatakan berhasil. Hasil penelitianpada observasi awal menunjukan skor tertinggi adalah 34 dengan nilai 77,27, sedangkan skor terendahnya adalah 19 dengan nilai 43,18. Kebanyakan siswa belum bisa mengembangkan tema, alur dan penokohan. Banyak yang mengabaikan aturan penulisan pada cerpen, pembendaharaan kata pun masih kurang. Hasil pembelajaran pada siklus ke-1 menunjukkan skor tertinggi adalah 42 dengan nilai 95,45, sedangkan skor terendahnya adalah 23 dengan nilai 52,57. Terjadi peningkatan skor pada siklus ke-1, siswa sudah bisa mengembangkan tema secara beragam, pemaparan alur dengan jelas, pengabaian aturan penulisan dan pengabaian tanda baca masih banyak ditemukan, pembendaharaan kata sudah terlihat ada peningkatan. Hasil pembelajaran pada siklus ke-2 menunjukkan skor tertinggi adalah 43 dengan nilai 97,72, sedangkan skor terendahnya adalah 30 dengan nilai 68,18. Skor siswa pada setiap komponen penilaian sudah berada di atas rata-rata. Siswa sudah menggunakan kata-kata canggih untuk pembendaharaan kata dalam cerpen mereka