PENGARUH PENERAPANP PRINSIP BAGI HASIL, KREDIBILITAS, DAN PELAYANAN TERHADAP SIMPANAN MASYARAKAT DI BANK SYARI'AH: Suatu Kasus Pada Nasabah Bank Jabar Cabang Syariah Bandung

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh penerapan prinsip bagi basil, kredibilitas dan pelayanan terhadap simpanan masyarakat di Bank dengan objek penelitian adalah nasabah Bank Jabar Cabang Syari'ah Bandung. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif (survey descriptive) dengan teknik analisis data menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara ketiga variabel bebas yaitu penerapan prinsip bagi hasil, kredibilitas dan pelayanan dengan variabel terikat yaitu simpanan masyarakat di bank syari'ah, yang ditunjukan dengan tingkat signifikansi a = 0,005 atau lebih kecil dari a = 0,05 (tingkat kesalahan 5%). Sedangkan pengujian secara parsial menunjukkan bahwa terdapat satu variabel bebas yaitu penerapan prinsip bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap simpanan masyarakat di bank syari'ah sedangkan kedua variabel lainnya, yaitu kredibilitas dan pelayanan berpengaruh sigifikan terhadap simpanan masyarakat di bank syari'ah. Dari ketiga variabel bebas tersebut, nisbah dari basil penerapan prinsip bagi basil, kredibilitas terhadap bank syari'ah dan pelayanan di bank syari'ah sebenamya sudah bagus. Tetapi kendala di sini bahwa sudah berpuluh-puluh tahun lamanya bahkan beratus ratus tahun lamanya masyarakat sudah terbiasa dilayani oleh bank konvensional. Berdasarkan fakta yang ada, sebenarnya yang menjadi permasalahan di bank syari 'ah, yaitu bagaimana caranya agar keberadaan bank syari'ah mulai dapat diminati oleh masyarakat luas. Berkaitan dengan hal itu, maka bank syari' ah dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dengan memberikan nisbah dari bagi hasil yang lebih kepada nasabahnya, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank syari'ah dan pelayanan yang diberikan oleh bank syari'ah. Tetapi dibandingkan dengan kinerja bank konvensional tentu saja kinerja bank syari'ah masih rendah, salah satunya alasanya karena keberadaan bank konvensional jauh lebih dulu dibandingkan dengan bank syari'ab. Oleh karena itu, bank syari'ah hams dapat belajar dari kinerja bank kovensional dan melakukan pegembangan agar lebih baik dan sesuai dengan nilai-nilai syari'ah sehingga menghasilkan sesuatu yang berbeda dengan yang mendahuluinya