PENGARUH TEGANGAN DEPOSISI PADA METODE ELECTROCHEMICAL DEPOSITION TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN CZTS UNTUK APLIKASI SEL SURYA

Pada sel surya generasi ketiga sudah dikembangkanya lapisan penyerap yang lebih murah seperti CZTS yang memiliki spesifikasi yang mirip dengan CIGS. Material CZTS ini dikenal sebagai bahan dengan structural dan sifat optic yang baik dimana material CZTS memiliki struktural dan sifat optik yang berikatan satu sama lain membentuk susunan kristal kesterite atau stannite. Pada penggunaanya sebagai lapisan penyerap sel surya, material CZTS di sintesis menggunakan metode electrochemical deposition. Pada metode electrochemical deposition ini sebuah rangkaian listrik akan disambungkan kepada eletroda yang nantinya akan dimasukan kedalam elektrolit. Sejumlah variasi tegangan sebesar 1volt hingga 5 volt akan diberikan kepada rangkaian listrik yang kemudian akan memicu ion dari bahan pengendapan di dalam elektrolit menempel ke salah satu elektroda. Pemberian variasi tegangan deposisi dilakukan untuk mengetahui pengaruh besar tegangan deposisi pada metode electrochemical deposition terhadap karakteristik lapisan penyerap CZTS. Bahan yang digunakan yaitu 6.35mmol menggunakan suhu sulfurisasi 500°C. Karakterisasi yang digunakan yaitu X-Ray Diffraction (XRD), UV-Vis Spectrometry dan I-V meter. Hasil XRD menunjukkan bahwa ukuran kristal yang dihasilkan semakin kecil dengan tegangan deposisi yang lebih besar sekitar 6.07-7.27nm. Hasil serapan optik menunjukan bahwa lapisan absorber CZTS sensitif pada panjang gelombang rendah yakni sekitar 300-480 dengan Light Harvesting Effeciency (LHE) berkisar Nilai energi bandgap yang diperoleh berkisar antara efisiensi menujukan nilai efisiensi yang baik sesuai referensi sekitar . Hasil ini menunjukan bahwa besar tegangan deposisi mempengaruhi karakteristik lapisan penyerap CZTS untuk aplikasi sel sury