ANALISIS TEKSTUAL PADA VIDEO STAND UP COMEDY SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR TEKS ANEKDOT KELAS X DI SMA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sering ditemukannya makna tersirat dan tersembunyi dalam wacana video stand up comedy. Selain itu, menemukan bahan ajar yang tepat dan mendukung untuk pembelajaran teks anekdot juga merupakan alasan lain dilakukannya penelitian ini. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menguraikan isi, maksud, serta kepentingan lain yang terdapat dalam wacana video stand up comedy dan pemanfaatannya sebagai modul teks anekdot kelas X di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dipadukan dengan metode deskriptif analisis berbantuan model analisis wacana van Dijk. Sumber data yang menjadi objek penelitian ini berupa 6 wacana video stand up comedy yang membahas politik dan pemerintahan. Berdasarkan struktur makro, hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana-wacana yang dianalisis berisikan kritikan serta sindiran terhadap lembaga dan anggota pemerintahan. Hal-hal yang cukup sering disinggung pada tiap wacana adalah lembaga DPR dan kasus-kasus korupsi. Pada bagian superstruktur, hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana ini terbentuk atas peristiwa dan situasi yang membahas mengenai perilaku-perilaku negatif seputar politik dan pemerintahan di Indonesia. Pada bagian struktur mikro, wacana-wacana yang dianalisis memuat kalimat atau tuturan bermakna implisit dengan maksud menyindir, memuat penggunaan kata ganti orang pertama jamak ‘kita’ untuk menumbuhkan solidaritas, aliansi, dan perhatian publik, memuat penyisipan bahasa-bahasa asing, dan memuat penggunaan gaya bahasa atau majas perbandingan (metafora) dan sindiran (ironi). Luaran dari penelitian ini dimanfaatkan sebagai bahan ajar pada pembelajaran teks anekdot kelas X di SMA. Bahan ajar yang dihasilkan berupa modul yang sebelumnya telah melalui proses validasi oleh tiga ahli terlebih dahulu dengan hasil layak digunakan melalui tahap revisi. Kata Kunci: Analisis Tekstual, Bahan Ajar, Stand Up Comedy, Teks Anekdot, dan Wacana. This research is motivated by the problem of often finding implied and hidden meanings in the discourse of stand up comedy videos. In addition, finding appropriate and supportive teaching materials for learning anecdotal texts is also another reason for conducting this research. For this reason, this study aims to describe the content, intent, and other interests contained in the stand-up comedy video discourse and its use as a class X anecdote text module in high school. This study uses a qualitative approach combined with descriptive analysis methods assisted by van Dijk's discourse analysis model. The data sources that become the object of this research are 6 stand-up comedy video discourses that discuss politics and government. Based on the macro structure, the results of the study indicate that the analyzed discourses contain criticism and satire against government institutions and members. Things that are quite often mentioned in each discourse are the DPR institution and corruption cases. In the superstructure section, the results of the study show that this discourse is formed from events and situations that discuss negative behaviors around politics and government in Indonesia. In the microstructure section, the analyzed discourses contain sentences or utterances with implicit meaning with the intention of being satirical, include the use of the plural first person pronoun 'kita' to foster solidarity, alliance, and public attention, include the insertion of foreign languages, and include the use of comparative language style or figure of speech (metaphor) and satire (irony). The output of this research is used as a teaching material in learning anecdotal texts for class X in high school. The teaching materials produced are in the form of modules that have previously been validated by three experts with the results suitable for use through the revision stage. Keywords: Textual Analysis, Teaching Materials, Stand Up Comedy, Anecdotal Text, and Discourse