PENGARUH PERBEDAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan abad ke-21 yang harus dimiliki siswa sebagai bekal untuk mengahadapi tantangan global, namun keterampilan berpikir kritis siswa di Indonesia masih tergolong rendah sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Salah satunya dengan pendekatan deduktif dan induktif, kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan resikonya masing-masing ketika diterapkan dalam pembelajaran, sehingga perlu diteliti pendekatan manakah lebih dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan induktif dan deduktif berbantuan multimedia interaktif. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA semester genap tahun ajaran 2021/2022 di salah satu SMA di Bandung. Metode penelitian yang digunakan pre-experimental dengan desain Two group pretest and posttest design. Sampel yang digunakan adalah keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI IPA sebanyak 29 orang dari satu kelas. Untuk mengungkap keterampilan berpikir kritis siswa digunakan indikator berpikir kritis yang dimodifikasi dari Ennis & Weir, sedangkan untuk mengungkap hasil belajar digunakan tes pilihan ganda berdasarkan taksonomi Anderson & Krathwohl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas induktif lebih tinggi daripada kelas deduktif. Sedangkan untuk hubungan antara keterampilan berpikir ktitis dengan hasil belajar siswa, kelas induktif memiliki hubungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas deduktif. Critical thinking skills are one of the 21st century skills that must be possessed by students as a provision to face global challenges, but students' critical thinking skills in Indonesia are still relatively low, so a learning approach that is able to improve students' critical thinking skills is needed. One of them is a deductive and inductive approach, both of these approaches have their respective advantages and risks when applied in learning, so it is necessary to examine which approach can improve critical thinking skills and student learning outcomes. This study aims to determine the comparison of critical thinking skills and student learning outcomes in learning with an inductive and deductive approach assisted by interactive multimedia. The subjects of this study were students of class XI MIPA in the even semester of the 2021/2022 academic year at a high school in Bandung. The research method used was pre-experimental with a two group pretest and posttest design. The sample used is critical thinking skills and student learning outcomes of class XI IPA as many as 29 people from one class. To reveal students' critical thinking skills, critical thinking indicators modified from Ennis & Weir were used, while to reveal learning outcomes, multiple choice tests were used based on Anderson & Krathwohl's taxonomy. The results showed that the increase in critical thinking skills and student learning outcomes in the inductive class was higher than the deductive class. As for the relationship between critical thinking skills and student learning outcomes, the inductive class has a higher relationship than the deductive class