ANALISIS KINERJA FORTOPOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN

Investasi dapat diartikan sebagai kegiatan mananamkan modal baik langsung maupun tidak langsung, dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja portofolio saham indeks LQ 45 dengan menggunakan metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen Alpha, serta mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan diantara ketiga metode tersebut. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 33 saham pada periode 2016- 2020 dengan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis dengan salah satu metode kuantitatif, yaitu time series analysis. Sedangkan pengujian hipotesisnya menggunakan Kruskal Wallis H dan Mean Rank yang terdapat di dalam software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saham yang berkinerja outperform dengan menggunakan metode Sharpe disebabkan oleh total risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan premi risiko. Untuk saham berkinerja outperform dengan menggunakan metode Treynor disebabkan oleh risiko sistematis yang lebih kecil dibandingkan dengan premi risiko. Sedangkan, saham yang berkinerja outperform dengan menggunakan metode Jensen disebabkan oleh pengembalian aktual yang lebih besar daripada pengembalian yang diharapkan. Uji Kruskal Wallis H menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan diantara ketiga metode. Sedangkan, uji Mean Rank menunjukkan bahwa Jensen merupakan metode yang paling konsisten diantara metode lainnya. Investment can be interpreted as an activity to invest capital either directly or indirectly, with the hope that in time the owner of the capital will get a number of benefits from the investment. This study aims at determining the performance of stock portfolio of LQ 45 index using the method of Sharpe Ratio, Treynor Ratio, and Jensen Alpha and determining whether or not there are significant differences between the three methods. The type of this research is descriptive quantitative. Using purposive sampling technique, 33 samples of 2016-2020 period were selected along with their secondary data. This research uses time series analysis. The hypothesis was tested using Kruskal Wallis H and Mean Rank in SPSS. The results of the study using Sharpe method show that the outperforming stocks are caused by lower total risk compared to risk premium. The outperforming stocks observed using Treynor method are caused by smaller systematic risk than risk premium. Whereas, the outperforming stocks observed using Jensen method are caused by actual refund which is greater than the expected return. The Kruskal Wallis H test show that there is no significant difference between the three methods. Meanwhile, the Mean Rank test shows that Jensen is the most consistent method among other methods