TELAAH IMPLEMENTASI PENDEKATAN COMPETENCY BASED TRAINING BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI NASIONAL PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENCAH KEJURUAN KELOMPOK PARIWISATA :Studi Kasus Implcmentasi Pendekatan Competency Based Training Pada Program Produktif Paket Kcahlian Tata Busana di SMK Negeri 9 Bandung

Studi ini berkenaan dengan penelaahan pada implementasi pendekatan Competency Based Training berdasarkan Standar Kompetensi Nasional pada kegiatan pembelajaran program produktif paket keahlian Tata Busana di SMK Negeri 9 Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran pentingnya peningkatan kualitas lulusan SMK yang dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya, sehingga mereka memiliki kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor untuk mampu bekerja sesuai dengan kealilian yang dipelajarinya dan sesuai dengan tuntutan dunia usaha atau dunia industri. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menginterpretasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan Competency Based Training, sehingga memperoleh gambaran tentang 1) Pemahaman guru tentang Competency Based Training, 2) Competency Based Training yang dilaksanakan oleh guru, 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Competency Based Training, 4) Dampak pelaksanaan Competency Based Trainingterhadap kemampuan peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang, yaitu guru sebagai team teaching pada program produktif paket keahlian Tata busana. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu : tahap pra lapangan, lapangan dan pelaporan. Kesimpulan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Guru telah memiliki kesamaan pendapat dalam mengimplementasikan pendekatan CBT pada pembelajaran paket keahlian Tata Busana. 2) Pendekatan CBT yang telah dilaksanakan oleh guru pada pembelajaran paket keahlian Tata Busana telah mengcu pada kurikulum dan Standar Kompetensi Nasional (SKN), meliputi : perumusan tujuan, pengembangan materi pembelajaran, pemilihan metode dan media pembelajaran serta penilaian hasil belajar. 3) Keberhasilan dalam mengimplementasikan pendekatan CBT dipengaruhi oleh peran Kepala Sekolah dan dukungan fasilitas belajar. 4) Dengan pendekatan CBT telah memberikan sumbangan pada kemampuan kerja peserta didik yang sesuai dengan SKN. Dari kesimpulan penelitian perlu direkomendasikan kepada guru sebagai pelaksana kurikulum di sekolali, hendaknya selalu terbuka terhadap perubahan baru dan berusaha untuk menambah wawasan dan keterampilan yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran pada mata diklat yang dibina. Guru dalam kegiatan pembelajaran memiliki peran sebagai fasilitator seyogianya dapat memberikan pengalaman belajar yang luas kepada peserta didik, baik di sekolah maupun di dunia usaha atau industri, sehingga dengan jumlah jam pelajaran yang terbatas dapat mencapai kemampuan kerja sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional