KESANTUNAN BERBAHASA WARGANET DALAM KOLOM KOMENTAR DI MEDIA TWITTER ATAS KASUS PEMERKOSAAN SANTRIWATI (Kajian Pragmatik)

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Kesantunan Berbahasa Warganet dalam Kolom Komentar di Media Twitter atas Kasus Pemerkosaan Santriwati (Kajian Pragmatik)”. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa warganet; mengidentifikasi bentuk tindakan mengancam wajah positif; dan mengidentifikasi bentuk tindakan mengancam wajah negatif pada kolom komentar di media Twitter atas kasus pemerkosaan santriwati. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan pendekatan kajian pragmatik. Kajian pragmatik digunakan untuk mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa dan mengidentifikasi bentuk Tindakan mengancam wajah yang didukung dengan teori Brown dan Levinson (1987). Analisis data dilakukan dengan memaparkan data, menginterpretasikan data, dan menarik kesimpulan dari sosial media Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 33 data diantaranya merupakan komentar negatif yang bertentangan dengan kesantunan berbahasa yang terbagi menjadi beberapa bagian; 1) Strategi Kesantunan, 2) Bentuk tindakan yang mengancam wajah positif, dan 3) Bentuk tindakan yang mengancam wajah negatif. Terdapat jumlah data strategi kesantunan berbahasa sebanyak 16 data, bentuk tindakan yang mengancam wajah positif 9 data, dan bentuk tindakan yang mengancam wajah negatif 8 data, dari para pengguna akun sosial media Twitter. Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi penunjang ilmu serta membuka wawasan lebih luas terkait penggunaan bahasa di ruang publik khususnya penggunaan bahasa di sosial media. Kata kunci: Kesantunan Berbahasa, Media Sosial, Pragmatik, Twitter ABSTRACT This thesis is entitled "Netizen’s Language Politeness in the Comments Column of Twitter Against Islamic Boarding School Students Rape Cases (Pragmatic Study)". The purpose of this study is to describe the strategies of using citizen language politeness; identify forms of positive face threatening actions; and identify the form of action threatening negative faces in the comments column on Twitter media for the rape of female students. This study uses a qualitative description method with a pragmatic study approach. Pragmatic studies are used to describe language politeness strategies and identify forms of face-threatening actions which are supported by Brown and Levinson's (1987) theory. Data analysis was carried out by describing the data, interpreting the data, and drawing conclusions from social media. The results of this study indicate that there are 33 data of which are negative comments that contradict politeness in language which is divided into several parts; 1) Politeness Strategy, 2) Forms of actions that threaten positive faces, and 3) Forms of actions that threaten negative faces. There are 16 data on politeness strategy data, 9 data for actions that threaten positive faces, and 8 data for actions that threaten negative faces, from Twitter social media account users. With the implementation of this research, it is hoped that it can support science and open up wider insights regarding the use of language in public spaces, especially the use of language on social media. Keywords: Language Politeness, Social Media, Pragmatics, Twitte