GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM MENCIPTAKAN ATMOSFIR PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI YANG KONDUSIF DI SEKOLAH DASAR : Studi Deskriptif Tentang Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar Kota Administratif Cimahi

Judul dari penelitian ini adalah: Gaya Kepemimpinan Guru Dalam Menciptakan Atmosfir Pembelajaran Pendidikan Jasmani Yang Kondusif Di Sekolah Dasar ( suatu studi pada Sekolah Dasar di Kota Administratif Cimahi). Latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian ini adalah suatu usaha peningkatan mutu pendidikan tidak hanya dilakukan pada tingkat makro, tetapi juga pada tingkat mikro. Menyadari banyaknya permasalahan pendidikan yang ditemui pada tingkat mikro, menuntut berbagai pihak yang terkait untuk mencarikan jalan pemecahannya. Salah satu diantara berbagai permasalahan tersebut adalah peranan guru dalam kegiatan pembelajaran. Pada kesempatan ini akan mencoba mendekati permasalahan itu dari sudut gaya kepemimpinan serta bagaimana hubungannya dengan atmosfir pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Maka dari itu, fokus permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini terdiri dan tiga variabel, yaitu : gaya kepemimpinan guru otokratis, gaya kepemimpinan guru demokratis, dan atmosfir pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Tinjauan pusraka yang dikemukakan dalam penelitian ini sebagai dasar pijakan adalah teori-teori yang berhubungan dengan gaya kepemimpinan dan atmosfir pembelajaran serta keterhubungan masing-masingnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan observasi sebagai alat pengumpul datanya. Instrum.en yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan konsep-kons"ep tcori yang rclcvan. Kuesioner (angket tertutup) ini digunakan untuk menjaring data gaya kepemimpinan guru pendidikan jasmani di sekolah dasar. Sedangkan data atmosfir pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar dijaring dengan menggunakan observasi. Yang menjadi anggota unit populasi adalah guru-guru pendidikan jasmani sekolah dasar di Kota Administratif Cimahi. Sampel "dari populasi tersebut, yaitu 103 guru pendidikan jasmani di Sekolah Dasar. Dari hasil-hasil perhitungan uji normalitas, uji hemogenitas, diperoleh bahwa data dari ketiga variabel yang diteliti ternyata berdistribusi normal dan homogen. Hasil-hasilpen yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan guru pendidikan jasmani di sekolah dasar yang otokratis dengan atmosfir pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Adapun angka korelasinya, yaitu sebesar 0,778. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan guru pendidikan jasmani di sekolah dasar yang demokratis dengan atmosfir pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Adapun angka korelasinya, yaitu 0,951 3. Terdapat perbedaan tingkat korelasi antara gaya kepemimpinan guru pendidikan jasmani yang otokratis dan demokratis dengan atmosfir pembelajaran pendidikan jasmani yang kondusif di sekolah dasar. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka dikemukakan beberapa rekomendasi terhadap berbagai pihak, seperti guru, kepala sekolah, dan lembaga pendidikan. Rekomendasi tersebut adalah : (a) perlu adanya peningkatan kemampuan guru pendidikan jasmani khususnya dalam gaya kepemimpinan guru dalam mengajar, (b) perlu adanya kiat-kiat untuk menciptakan atmosfir pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar, yang memungkinkan para siswa dapat belajar dengan menyenangkan, (c) gaya kepemimpinan guru pendidikan jasmani yang otokratis dan demokratis telah terbukti berhubungan secara positif dan signifikan terhadap atmosfir pembelajaran pendidikan jasmani yang kondusif di sekolah dasar, namun untuk lebjh memperdalam seberapa jauh keterhubungan tersebut perlu dilakukan penelitian pada ruang lingkup yang lebih luas lagi serta dengan pendekatan yang berbeda (kualitatif). Dengan terciptanya pembelajaran pendidikan jasmani yang kondusif bagsiswa, maka pada akhirnya diharapkan tercapainya tujuan dari pendidikan jasmani. Kiranva basil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan pada umunya, dan pendidikan jasmani khususnya, mudah-mudahan Tuhan rnemperkenankannya Amiiin