PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN REKAMAN VISUAL DAN KONVENSIONAL SEBAGAI UMPAN BALIK TERHADAP HASIL TEKNIK PUKULAN FOREHAND TOPSPIN TENIS MEJA

Pemanfaatan alat bantu produk teknologi mutakhir dalam hal ini rekaman visual untuk memperoleh umpan balik, dapat memberikan keuntungan dalam hal proses dan hasil pembelajaran lebih berkualitas, pelatih dan atlet tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan pemanfaatan alat bantu pembelajaran rekaman visual, dan dapat mengembangkannya terkait dengan alat bantu pembelajaran rekaman visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap seberapa besar pengaruh penggunaan rekaman visual sebagai umpan balik terhadap kemajuan hasil pembelajaran teknik pukulan forehand topspin tenis meja yang meliputi langkahlangkah: sikap permulaan, pergerakan menuju bola, sikap perkenaan terhadap bola, sikap akhir gerakan memukul, ketepatan sasaran pukulan, tinggi rendahnya bola dari net hasil pukulan, dan hasil pukulan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen "true experimental" dengan dua kelompok serta "Pre and Post Test Design ". Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independent (pembelajaran menggunakan rekaman visual dan pembelajaran konvensional), serta satu variabel dependent yang terdiri dari delapan sub variabel (penguasaan keterampilan pukulan forehand topspin tenis meja). Sampel yang digunakan sebanyak 28 orang. Data tes awal dan tes akhir diolah dengan menggunakan uji signifikansi perbandingan pengaruh dengan pendekatan uji kesamaan dua rata-rata, uji analisis varian (anava) dan uji lanjut varians dengan uji T (Tukey). Hasilnya adalah sebagai berikut: (1) Tes akhirforehand topspin tenis meja kelompok Rekaman Visual (RV) yang terdiri dari delapan komponen menunjukkan hasil yang berbeda dari hasil tes awal dengan tingkat perbedaan berarti; (2) Tes akhir forehand topspin tenis meja dibandingkan dengan tes awal kelompok konvensional (K) yang terdiri dari delapan komponen menunjukkan hasil enam komponen menunjukkan peningkatan yang berbeda dan duakomponen tidak berbeda; (3) Hasil pembelajaran forehand topspin tenis meja kelompok Rekaman Visual (RV) yang terdiri dari delapan komponen menunjukkan hasil yang berbeda dari kelompok konvensional (K) dengan tingkat perbedaan berarti. Rekomendasi: (1) Bagi penelitian lanjutan agar kajian pembelajaran ini dilakukan bukan hanya teknik pukulan (stroke), melainkan juga footwork, grip, stance, footwork tactic dan strategy; (2) Dari segi kewilayahan sampel, dapat dilakukan pada siswa atau atlet dengan tingkat regional, nasional dan internasional; (3) Para guru, pelatih atau pembina tenis meja agar selalu berupaya melakukan kaji banding multi media; (4) Pengelola kegiatan tenis meja lebih terbuka untuk beradaptasi terhadap perlengkapan mutakhir, metode dan media pembelajaran atau pelatihan tenis meja