PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MENGGAMBAR :Studi Kasus Pembelajaran Seni Rupa dalam Kegiatan Ekstra Kunkuler Menggambar di Sekolah Dasar Islam Terpadu Anni'mah, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung

Kegiatan ekstra kurikuler menggambar/ melukis, sebagai salah satu pokok bahasan dan Seni Rupa, dalam kurikulum Sekolah Dasar2006termasuk bagian dan mata pelajaran Seni Budaya. Pendidikan Seni/Seni Rupa bertujuan untuk mengembangkan pribadi siswa secara utuh, dengan prinsip "pendidikan melalui seni". Pengembangan kreativitas menjadi bagian penting dalam upaya mencapai tujuan tersebut Masalahnya, jam pelajaran yang tersedia pada jadwal pelajaran intra kurikuler korang mencukupL, sehingga para siswa yang berbakat dan memiliki minat kesenirupaan kurang dapat terbimbing sebagaimana mestinya. Program kegiatan ekstra kurikuler diasumsikan menjadi pilihan tepat untuk mengatasi masalah tersebut Tujuan penelitian, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler menggambar di Sekolah Dasar (SD) yang telah menyeleaggarakan kegiatan ekstra kurikuler menggambar dengan sungguh-sungguh. Kajian penelitian difokuskan kepada pengembangan kreativitas siswa, yang mencakup proses maupon produknya. Sekolah Dasar Terpadu AnnTmah di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung dipilih sebagai sasaran kajian, dengan pertimbangan bahwasekolah tersebut telah berpengalaman menyelenggarakan program ekstrakurikuler menggambar.. Penelitian menggunakan pendekatan/metode kualitatif Pengumpulan datanya dilakukan melalui teknik wawancara mendaJam, pengamatan terlibat dan studi dokumentasi. Data yang teikumpul dianalisis secara kualitatif-verbal dengan kcmsep dasar peneliti sebagai instrumen Hasil analisis mengungkapkan : (1) perencanaan kegiatan telah disusun secara sistematis, mempertimbangan baikat dan minat siswa; (2) pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan/metode bervariasi, penriptaan iklim kelas yang kondustf, penyediaan keleluasaan siswa untuk berekspresi-kreati£ penyediaan sebagian alat/bahan oleh sekolah; (3) hasiJ-hasil karya siswa menunjukkan adanya niuatan unsur kreatif dalam kadar yang berbeda; (4) dampak positif program ekstra kurikuler terung^ap dari kesan positif siswa serta dimanfaatkannya kemampuan kreatif oleh sejumlah siswa sebagai lapangan kerja. Kesimpulannya, pengembangan kreativitas siswa secara implisit telah dilakukan, dalam perencanaan maupun pelaksanaan program serta teriihat pada hasil karya siswa. Penyelenggaraan program ekstra kurikuler didukungoleh fihak sekolah, guru dan orang tua siswa, namun belum optimal. Sebagai rekomendasi, perlu dilakukan pembenahan oleh berbagai fihak antara lain: sekolah/penyelenggara, pemerintah, guru/pembimbing. Selanjutnya periu dilakukan penelitian di masa yang akan datang mengenai kegiatan ekstra kurikuler di sekolah- sekolah umum secara lebih mduas