PENGARUHPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGERJAKAN BUKTI DALAM MATEMATIKA PADA SISWA SMU : Studi Eksperimen di Salah Satu SMU di Bandung

Upaya peningkatan kualitas pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran matematika harus terns diupayakan, baik oleh guru maupun semua pihak yang terkait langsung dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia , hal ini disebabkan karena prestasi belajar siswa dalam bidang studi matematika yang kurang menggembirakan. Walaupun pernyataan itu tidak seluruhnya benar, sebab terdapat beberapa siswa yang mencapai tingkat belajar matematikanya sangat baik. Prestasi belajar siswa dalam matematika dipengaruhi banyak faktor dua diantaranya antara lain adalah cara belajar siswa dan metode mengajar guru. Cara belajar aktif merupakan cara belajar yang dituntut dari siswa, agar mereka dapat meningkatkan prestasi belajaraya. Oleh karena itu guru dituntut untuk mendorong siswa belajar secara aktif dan dapat meningkatkan kemampuan penalaran dalam matematika yang merupakan faktor pentingdalam matematika Dalam upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa, hendaknya guru berusaha melatih dan membiasakan siswa melakukan bentuk proses penalaran dalam kegiatan pembelajarannya seperti melakukan bukti dalam matematika. Pembuktian sangat penting dalam pembelajaran matematika yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap penguasaan konsep, aturan dalil dan sebagainya. Oleh sebab itu guru perlu memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk mendorong siswa belajar melakukan penalaran matematika. Salah satu bentuk strategi belajar yang dapat mendorong siswa belajar melakukan penalaran matematika adalah Strategi Belajar Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kemampuan mengerjakan bukti dalam matematika, dan aktivitas siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan cara biasa. Populasi dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa disalah satu SMU Negeri di Bandung dalam mengerjakan bukti dalam matematika , dan sebagai sampel adalah kemampuan siswa mengerjakan bukti dalam matematika dari 2 kelas yang dipilih secara acak dari 9 kelas yang ada. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Hasil belajar siswa mengenai kemampuan siswa dalam mengerjakan bukti dalam matematika pada kelas yang pembelajarannya menggunakan strategi belajar tipe STAD lebih baik dari pada kelas yang pembelajarannya menggunakan cara biasa Dari hasil Pengolahan dan analisis data diperoleh bahwa rata-rata skor dan nilai yang diperoleh siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi belajar kooperatif tipe STAD dalam kemampuan mengerjakan bukti dalam matematika terutama pembuktian langsung lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan cara biasa pada taraf signifikasi 5 %. Sedangkan pada kemampuan mengerjakan pembuktian tidak langsung dalam matematika, siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi kooperatif tipe STAD maupun cara biasa tidak berbeda secara signifikan pada tarafsignifikasi 5 %