MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN LOGIS MATEMATIS SISWA MA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF

Penelitian ini berfokus pada upaya untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman dan penalaran logis matematis siswa MA, yang mendapatkan model pembelajaran generatif dan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan kurangnya pemahaman konsep yang dimiliki siswa dan rendahnya kemampuan penalaran logis siswa yaitu kemampuan membuat generalisasi dan proporsi dalam menyelesaikan soal matematika. Oleh karena itu, diperlukan sebuah usaha untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan penalaran logis siswa dengan memberikan aktivitas pembelajaran yang dapat mendukung berkembangnya kemampuan bernalar mereka. Model pembelajaran generatif adalah salah satu model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk menumbuhkan kemampuan pemahaman dan penalaran logis matematis siswa serta membuat mereka terlibat aktif dalam kegiatan belajar dalam kelas. Penelitian ini merupakan studi eksperimen berbentuk randomized pretest - posttest control group design dengan subyek sampel penelitian sebanyak 74 siswa dari MAN Tembilahan Propinsi Riau. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, 1) tes pemahaman dan penalaran logis matematis yang bertujuan untuk mengukur kemampuan pemahaman dan penalaran logis matematis siswa; 2) lembar observasi yang bertujuan untuk merekam aktivitas siswa pada pembelajaran kelas eksperimen; 3) skala sikap yang berfungsi untuk mengungkap respon siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen; dan 4) angket pendapat guru yang berfungsi untuk mengetahui pendapat dan tanggapan guru terhadap penerapan model pembelajaran generatif. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa 1) kemampuan pemahaman dan penalaran logis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran generatif lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional; 2) peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaran logis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran generatif lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional; 3) siswa memiliki sikap positif terhadap pembelajaran dengan model generatif, dan model pembelajaran ini juga membuat siswa lebih tertantang, serta dapat menumbuhkan kebersamaan dalam belajar; 4) siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model generatif aktif dalam belajar, terutama berdiskusi dengan temannya sesama kelompok, dan siswa juga berani mengemukakan atau mengajukan pertanyaan kepada guru, serta kreatifdalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan