PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DI DALAM TUTURAN HUMOR PODCAST GJLS: KAJIAN PRAGMATIK

Banyaknya pelanggaran prinsip kerja sama pada tuturan humor di podcast GJLS menjadikan podcast ini populer. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengikutnya yang banyak. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menemukan serta mengidentifikasi wujud pelanggaran prinsip kerja sama dan strategi humor yang terdapat pada tuturan Podcast GJLS. Dari penemuan-penemuan data tersebut akan diklasifikasikan kedalam beberapa bentuk prinsip kerja sama dan teknik humor. Grice mengemukakan bahwa dalam rangka melaksanakan prinsip kerja sama, setiap penutur haruslah memenuhi 4 maksim percakapan (conversational maxim), yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Strategi humor dari tuturan penyiar podcast GJLS dapat dianalisis menggunakan teori teknik humor oleh Berger yang diklasifikasikan menjadi teknik humor Language, Logic, Identity, dan Action. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, ditemukan tuturan yang melanggar prinsip kerja sama dan tuturan humor di lima episode Podcast GJLS. Data pelanggaran prinsip kerja sama yang ditemukan sebanyak 199 data dan tuturan yang termasuk kedalam teknik humor sebanyak 225 data. Dari jumlah temuan yang terdapat pada tuturan dalam Podcast GJLS akan diidentifikasi dan dianalisis untuk dikelompokkan kedalam jenis-jenis yang ada pada prinsip kerja sama dan teknik humor. Data yang ditemukan pada pelanggaran prinsip kerja sama yang sering terjadi terdapat pada pelanggaran maksim relevansi dan teknik humor yang sering digunakan merupakan teknik humor Language. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapatnya pelanggaran prinsip kerja sama dan tuturan humor pada tuturan di Podcast GJLS yang bertujuan untuk mengundang tawa para pendengar