MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIK SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBALIK : Studi Eksperimen pada Siswa Kelas 2 SMA Negeri 3 Kendari

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menggali dan menelaah kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematik siswa melalui pembelajaran berbalik. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (a) Bagaimana kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematik siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran berbalik dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan cara biasa? (b) Bagaimana sikap siswa terhadap matematika, pembelajaran matematika melalui model pembelajaran berbalik dan soal-soal yang diberikan? (c) Bagaimana pandangan atau pendapat guru terhadap pembelajaran matematika melalui model pembelajaran berbalik dan soal-soal yang diberikan?. Penelitian ini merupakan studi eksperimen di SMA Negeri 3 Kendari dengan desain penelitian Pretes dan Postes Control Group Design. Subjek populasi adalah seluruh siswa kelas 2 dengan mengambil sampel 2 kelas (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) secara acak (random) dari 6 kelas paralel yang tersedia. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara: (1) Memberikan tes kemampuan pemahaman dalam bentuk pilihan ganda dengam memberi alasan atau penjelasan singkat'atas jawaban yang menjadi pilihannya dan tes kemampuan generalisasi dalam bentuk uraian dengan pokok bahasan peluang; (2) Memberikan kusioner (angket) kepada siswa dan guru; (3) Melakukan pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran. Untuk melihat adanya perbedaan kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematik siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji-t dengan taraf signifikan 0,05 setelah prasyarat pengujian terpenuhi. Dari data hasil dan uji statistik kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menginterpretasikan kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematik siswa. sikap siswa dan pandangan guru, dan aktivitas siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Penerapan pembelajaran berbalik dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematik siswa secara signifikan; (b) Kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematik siswa melalui model pembelajaran berbalik lebih baik dari pada siswa yang melalui pembelajaran biasa; (c) Hasil tes awal menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman dan kemampuan generalisasi matematik siswa di dua kelompok (kelompok eksperimen dan kontrol) berada pada kualifikasi kurang, sedangkan tes akhir menunjukkan bahwa siswa kategori baik dan sedang kelompok eksperimen lebih banyak dari pada kelompok kontrol dan siswa kategori kurang kelompok eksperimen lebih sedikit dari pada kelompok kontrol; (d) Sikap siswa terhadap pembelajaran berbalik dan soal-soal yang diberikan secara keseluruhan adalah positif; (e) Pandangan atau pendapat guru terhadapat terhadap pembelajaran berbalik menunjukkan sikap yang positif