IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NILAI MORAL MELALUI PEMBELAJARAN PKN DALAM MEMBINA DISIPLIN SISWA : Studi Deskriptif di SDN 001 air molek kecamatan Pasir Penyu kabupaten Indragiri hulu propinsi Riau

Pendidikan manusia seutuhnya bertujuan agar manusia mengekpresikan dan mengaktualisasikan diri dengan mengembangkan secara optimal diniens.Hiimens, kepribadian emosional, intelektual, sosial, dan religius. Implements. Pendidikan NliMoml melalui pemebelajaran PKn dalam Membina Disiphn Siswa merupakan salah satu upaya yang di tempuh oleh gum dalam menanamkan nilai mS dan norma agar setiap individu peserta didik dapat berbuat, bersikap, dan beroerilaku baik sebagai pribadi maupun sosial. * Penelitian ini, menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif difokuskan pada usaha-usaha gum dan Kepala Sekolah dalam membina 5>Hn siswa, hambaten-hambatan yang dihadapi gum membina disiphn siswa, ylng didasari oleh adanya suatu upaya untuk memahami bagaimana gum mengimplementasikan pendidikan nilai moral melalui pembelajaran PKn dalam membina disiplin siswa. . „ Dari hasil penelitian tersebut diperoleh gambaran yang dapa disimpulkan bahwa- Pembinaan disiplin siswa di sekolah oleh Kepala Sekolah dan gum HUe-kan dengan tiga pendekatan yaitu ((1) keteladanan dari Kepala Sekolah dan panTguru serta karyawan sekolah, (2) Penegakan hukum ^ preventif Lrsuasif dengan sosialisasi tata tertib sedini mungkin kepada peserta didik, dan (3) penegakaS hukum secara represif dengan memberi sanksi pada siswa yang ^Mementasi nilai moral yang ditanamkan gum dalam membina disiplin siswa temadap tata tertib sekolah yang digali dari keteladanan dan danpenataan kegiatan sekolah, adalah nilai religius, tanggung jawab, kebersihan, kesehaton, kefop^anTke^sama, pengetahuan, kepercayaan, keikhlasai, kebersamaan dan reLLi Nilai-nilai terEbut akan bermakna bila dmpayakan P™bmaannya kepada siswa, sehingga menjadi norma-norma yang penuh makna dalam ^EbX^ambatan yang dihadapi gum dalam membina disiplin siswa seoertr (1) ketidaktegasan dalam memberikan sanksi; (2) sanksi tidak seragam, "Hemahnya pengaw^; dan (4) faktor subyektif siswa. H->b£*^ eiebut dapat diatasi melalui beberapa hal diantaranya: (1) Meningkatkan kerjasama dan kekompakan dan kedisiplinan Kepala Sekolah dan gurui serta Skarava^wann sdekfoslaeht,lbSaikyadnaglamtelamhemdisbeepriakkaantisfacnrkssaimma;au(p2u)nSdoasliaamlisamsien^japlanek=an sekolah/tata tertib sekolah kepada siswa sedini mungkin dan meningkatkan pengetahuan dan keyakinan siswa dalam mengamalkan nilai-rnlai agama. Penelitian ini direkomendasikan kepada Kepala Sekolah: mengefektifkan program pembinaan dan pengawasan terhadap gum-gum dalam mendisiplinkan siswTBali Gum: hendaknya memberi sanksi yang tegas kepada siswa yang indisiplin?r, lebih konsisten dalam menerapkan disiplm siswa.dengan menampilkan sikan dan perilkau yang dapat diteladam oleh siswa. Bagi _Si wa. memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk melaksanakan disiplin di sekolah