HUBUNGAN KESIAPAN FASILITAS BELAJAR LAYANAN PEMBELAJARAN DAN PENGALAMAN INDUSTRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI POLITEKNIK TEDC BANDUNG

Penelitian ini bertitik tolak dari kenyataan bahwa tidak semua institusi pendidikan profesional mampu memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas dan kompetitif. Banyak kendala yang dihadapi, antara lain dalam proses pendidikan, pencapaian prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor interen yaitu kemampuan individu dan motivasi serta faktor-faktor lain. Faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan faktor lingkungan masyarakat termasuk dukungan industri. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara kesiapan fasilitas belajar, layanan pembelajaran dan pengalaman industri dengan prestasi belajar mahasiswa di Politeknik TEDC Bandung. Sementara itu penelitian ini berupaya menjawab permasalahan tersebut melalui pengujian hipotesis. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsep tentang sistem pendidikan kejuruan, manajemen bengkel, layanan pembelajaran dan pendidikan berbasis kerja. Pendekatan yang ditempuh untuk menjawab permasalahan adalah melalui pendelatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran angket dan studi dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 81 diambil secara random berstrata dari polulasi mahasiswa Program Studi Otomotif, sedangkan untuk uji coba instrumen digunakan 30 orang dari mahasiswa pada program studi yang sama di luar dari anggota populasi. Tujuan dan manfaat penelitian adalah untuk mengetahui bentuk hubungan dan seberapa besar hubungan kesiapan fasilitas, layanan pembelajaran, dan pengalaman industri dengan prestasi belajar mahasiswa, sehingga bila terbukti secara empirik, maka hasilnya dapat menjadi bahan masukan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan khususnya di Politeknik TEDC Bandung. Berdasarkan uji korelasi dan uji t, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesiapan fasilitas dengan prestasi belajar mahasiswa (r = 0,3103, kategori rendah). (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara layanan pembelajaran dengan prestasi belajar (r = 0,658, kategori kuat). (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman industri dengan prestasi belajar (r = 0,473, kategori sedang). (4) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara kesiapan fasilitas, layanan pembelajaran, dan pengalaman industri dengan prestasi belajar (r = 0,670, kategori kuat). Rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini adalah agar pihak Politeknik TEDC Bandung selalu berupaya memenuhi kebutuhan fasilitas belajar di bengkel, meningkatkan motivasi belajar mahasiswa untuk mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya serta meningkatkan jaringan kerja sama dengan pihak industri (Du/Di). Bagi peneliti lain yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut dapat mengembangkan variabel-variabel lebih mendalam lagi, sehingga mengungkap seluruh faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa