IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PUTRA II SERANG

Pengetahuan pendidik mengenai permainan tradisional pun semakin rendah, padahal permainan tradisional memiliki banyak manfaat untuk anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi permainan tradisional engklek dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Putra II Serang dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat permainan tradisional engklek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode deskriptif. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu guru kelompok B 4 dan anak-anak kelompok B 4 dengan jumlah siswa 15 anak, yang terdiri dari 5 anak perempuan dan 10 anak laki-laki dengan rentang usia 5-6 tahun di TK Putra II. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu implementasi permainan tradisional engklek dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Putra II Serang sudah berjalan dengan baik. Perkembangan motorik kasar pada anak kelompok B4 yang berjumlah 15 anak menghasilkan rata-rata anak sudah berkembang sangat baik. Faktor Pendukung permainan tradisional engklek yaitu alat peraga yang memadai, kurikulum yang terstruktur, motivasi bermain dari peserta didik, faktor kematangan dan faktor makanan. Faktor penghambat permainan tradisional engklek dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar yaitu konsentrasi anak yang mudah berubah, kurangnya waktu dalam pelaksanaan permainan tradisional, keterbatasan pengetahuan pendidik, faktor lingkungan sekolah dan faktor lingkungan rumah. The knowledge of educators about traditional games is getting lower, even though traditional games have many benefits for early childhood. This study aims to determine the implementation of the traditional engklek game in developing gross motor skills of children aged 5-6 years in TK Putra II Serang and to describe the factors that support and inhibit the traditional engklek game. The approach used in this research is qualitative with descriptive method. The subjects in this study were the teachers of group B 4 and children of group B 4 with 15 students, consisting of 5 girls and 10 boys with an age range of 5-6 years in TK Putra II. This study uses data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. The results obtained from this study are that the implementation of the traditional engklek game in developing gross motor skills for children aged 5-6 years in TK Putra II Serang has been going well. Gross motor development in group B4 children, which amounted to 15 children, resulted in the average child having developed very well. Supporting factors for the traditional engklek game are adequate teaching aids, a structured curriculum, the motivation to play from students, the maturity factor and the food factor. The inhibiting factors of the traditional engklek game in developing gross motor skills are the concentration of children who are easy to change, lack of time in the implementation of traditional games, limited knowledge of educators, school environmental factors and home environmental factors