PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE JEMBATAN CINTA DESA SEGARAJAYA KABUPATEN BEKASI

PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE JEMBATAN CINTA DESA SEGARAJAYA KABUPATEN BEKASI Oleh: Salman Rafi Program studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kampus Daerah Di Serang Universitas Pendidikan Indonesia Pembimbing: Himawan Prasetiyo, S.Pi., M.Si. Ferry Dwi Cahyadi, S.Pd., M.Sc. ABSTRAK Ekowisata mangrove jembatan cinta berada di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ekowisata ini memiliki potensi yang perlu mendapatkan strategi pengembangan, Strategi pengembangan ekowisata sangat penting mengingat begitu banyak permasalahan yang terlihat secara langsung, maka dari itu peneliti sangat tertarik dalam penelitian tentang pengembangan ekowisata mangrove jembatan cinta Desa Segarajaya Kabupaten Bekasi. Peneliti mempunyai 3 tujuan antara lain mengetahui dampak pandemi terhadap ekowisata mangrove Desa Segarajaya Kabupaten Bekasi, Menganalisis kesesuaian lahan ekowisata mangrove, Merekomendasikan strategi pengembangan ekowisata mangrove Desa Segarajaya Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Kualitatif dengan desain penelitian Kualitatif Deskriptif dan instrumen yang digunakan Observasi, Wawancara, dan Studi Dokumen. Pengambilan data menggunakan data primer yang diambil langsung dilokasi penelitian dan data sekunder yang didapatkan dari jurnal, buku dan pemerintah daerah. Langka selanjutnya Analisis SWOT dilaksanakan dengan data-data yang telah ditemukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Pengembangan yang menjadi hasil penelitian ini berupa menambah dan memperbaiki sarana serta prasarana pendukung ekowisata, Peningkatan Sumber Daya Masyarakat berupa memberikan pelatihan pengelolaan mangrove dan kerajinan tangan, menaikan kegiatan promosi ekowisata, adanya kerjasama antara pengelola, pemerintah dan masyarakat sekitar dalam pengembangan jembatan cinta, menambah pohon-pohon mangrove dengan jenis yang lebih banyak, meningkatkan Indeks Kesesuian Wisata dan pemeliharaan fasilitas yang ada. Kata Kunci: Ekowisata, Mangrove, Pengembangan, SWOT DEVELOPMENT OF MANGROVE ECOTOURISM JEMBATAN CINTA VILLAGE SEGARAJAYA BEKASI REGENCY By: Salman Rafi Marine and Fisheries Education Study Program, Regional Campus in Serang Universitas Pendidikan Indonesia Supervisor: Himawan Prasetiyo, S.Pi., M.Sc. Ferry Dwi Cahyadi, S.Pd., M.Sc. ABSTRACT Jembatan Cinta mangrove ecotourism is located in Segarajaya Village, Tarumajaya District, Bekasi Regency, West Java, this ecotourism has the potential that needs to get a development strategy, the ecotourism development strategy is very important considering that there are so many problems that can be seen directly, therefore researchers are very interested in research about the development of mangrove ecotourism, the love bridge in Segarajaya Village, Bekasi Regency. Researchers have 3 goals, including knowing the impact of the pandemic on mangrove ecotourism in Segarajaya Village, Bekasi Regency, analyzing land suitability for mangrove ecotourism, and recommending a strategy for developing mangrove ecotourism in Segarajaya Village, Bekasi Regency. The method used in this research is qualitative with descriptive qualitative research design and the instruments used are observation, interview, and document study. Data collection uses primary data taken directly at the research location and secondary data obtained from journals, books and local governments. Next a SWOT analysis carried out with data that has been found through observation, interviews and document studies. The developments that are the results of this research are in the form of adding and improving ecotourism supporting facilities and infrastructure, Increasing Community Resources in the form of providing training in mangrove management and handicrafts, increasing ecotourism promotion activities, collaboration between managers, government and surrounding communities in the development of love bridges, adding trees -Mangrove trees with more species, increasing the Tourism Suitability Index and maintaining existing facilities. Keywords: Ecotourism, Mangrove, Development, SWO