KOMPETENSI SOSIAL GURU TK DITINJAU DARI KUALIFIKASI PENDIDIKAN

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran tentang profiI kompetensi sosiaI guru TK ditinjau dari kualifikasi pendidikan. Dalam hal ini kompetensi sosial guru TK telah terjadi sebelum penelitian dilakukan dan tidak ada perlakuan atau treatment yang diberikan peneliti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneIitian Ex Post Facto. Peneliti tidak melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebas karena manifestasinya sudah terjadi dengan subjek penelitiannya sebanyak 75 guru TK di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik komunikasi tidak Iangsung menggunakan instrumen penelitian angket/kuesioner. Secara keseluruhan terdapat perbedaan profil kompetensi sosial dalam aspek keempat aspek pada guru TK yang relevan dengan bidang PAUD dan guru TK yang tidak relevan dengan bidang PAUD. Profil kompetensi sosial guru TK yang relevan dengan bidang PAUD memiliki rata-rata sebesar 60% Iebih besar daripada rata-rata profil kompetensi sosial guru TK yang tidak relevan dengan bidang PAUD yaitu sebesar 40%. Hal ini dapat diartikan bahwa profil kompetensi sosiaI yang tinggi dimiliki oIeh kelompok guru TK yang relevan dengan bidang PAUD. Profil kompetensi sosial guru TK yang relevan dengan bidang PAUD sebagian besar berada pada kategori tinggi, daIam beberapa aspek keIompok guru ini tidak memiliki kategori rendah. Sedangkan profil kompetensi sosial guru TK yang tidak relevan dengan bidang PAUD sebagian besar berada ada kategori sedang dan rendah. Upaya dalam meningkatkan kompetensi sosial dilingkungan sekolah ataupun tempat lain dengan memberikan pelatihan dan bertukar pengalaman yang berhubungan dengan PAUD dan diharapkan pemerintah mempertegas bahwa untuk menjadi seorang guru diperIukan kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan peraturan pemerintah. The purpose of this study was to find out an overview of the social competency profile of kindergarten teachers reviewed from educational qualifications. In this case the social competence of kindergarten teachers had occurred before the research was conducted and treatment or not was given by the researchers. Researchers do not controI free variables because their manifestations have occurred with the subject of his research as many as 75 kindergarten teachers in Parongpong District, West Bandung Regency. Data collection techniques in this research were carried out by indirect communication techniques using questionnaire research instruments. Overall, there are differences in social competency profile in the fourth aspect of kindergarten teachers that are relevant to PAUD and kindergarten teachers that are not relevant to PAUD. The social competency profile of kindergarten teachers relevant to paud field has an average of 60% greater than the average sociaI competency profiIe of kindergarten teachers who are not relevant to paud field of 40%. This can be interpreted that the high profile of sociaI competence is owned by a group of kindergarten teachers who are relevant to the field of PAUD. The social competency proflIe of kindergarten teachers reIevant to paud fieId is mostly in high category, in some aspects this group of teachers does not have a low category. While the sociaI competency profile of kindergarten teachers who are not reIevant to paud field is mostIy in the moderate and Iow category. Efforts to improve sociaI competence in the schooI environment or other pIaces by providing training and exchanging experience related to PAUD and it is expected that the government to make it clear that to become a teacher required educational qualifications in accordance with government regulations