KARAKTERISTIK MOBILITAS PENDUDUK NONPERMANEN DI DESA SARIWANGI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Desa Sariwangi merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Parongpong yang menjadi desa dengan jumlah mobilisan terbanyak selama beberapa tahun terakhir. Desa yang berjumlah 16.627 penduduk dengan jumlah mobilisan sebanyak 301 jiwa mengakibatkan desa tersebut menjadi desa dengan jumlah mobilisan terbanyak. Desa Sariwangi telah didominasi dengan daerah pemukiman dan minim nya daerah atau lahan-lahan sebagai tempat yang menjadi lapangan kerja, hal tersebut yang memungkinkan menjadi penyebab kecilnya kesempatan kerja masyarakat desa Sariwangi dan memutuskan untuk mencari kerja di luar Desa Sariwangi dengan melakukan mobilitas nonpermanen. Pergerakan yang dilakukan masyarakat terlihat dari padatnya arus lalu lintas yang terjadi di Desa Sariwangi pada pagi dan sore hari dan dari hal tersebut dapat diperkirakan bahwa masyarakat Desa Sariwangi dominan melakukan mobilitas ulang alik. Penelitan dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ada agar penelitian dapat dilakukan secara terarah. Karakteristik mobilitas penduduk dapat dilihat dari indicator frekuensi mobilitas, jarak tempuh, moda transportasi, dan daerah tujuan mobilitas. Karakteristik mobilisan dapat dilhat dari indicator umur, jenis kelamin, dan status perkawinan. Sedangkan kondisi social ekonomi mobilisan dapat dilihat dari indicator tingkat Pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, kepemilikan asset, mata pencaharian, dan tingkat pendapatan. Sariwangi Village is one of the villages in parongpong sub-district which has become the village with the largest number of mobilisan in recent years. The village of 16,627 inhabitants with a total of 301 people led to the village becoming the village with the largest number of mobilisan. Sariwangi village has been dominated by residential areas and the lack of areas or land as a place to be a job, it allows to be the cause of the small employment opportunities of the sariwangi villagers and decided to find work outside sariwangi village by doing non-permanent mobility. The movement made by the community is seen from the heavy traffic flow that occurs in Sariwangi Village in the morning and evening and from that it can be estimated that the people of Sariwangi Village are dominant in re mobility. Research is done using existing indicators so that research can be done in a targeted manner. The characteristics of population mobility can be seen from indicators of mobility frequency, mileage, mode of transportation, and mobility destination. Carisan characteristics can be seen from indicators of age, gender, and marital status. While the social economic condition of mobilisan can be seen from the indicator of education level, number of family dependents, ownership of assets, livelihoods, and income level