PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN PERKALIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II: Penelitian Tindakan Kelas Di SDK 5 BPK Penabur Bandung

Penelitian ini dibuat dilandasi oleh pemikiran bahwa matematika adalah sebuah cabang ilmu yang sangat penting. Sampai sekarang matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan secara nasional dari tingkat SD sampai SMA. Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 2 (dua) SDK 5 BPK PENABUR dengan jumlah siswa sebanyak 28 (dua puluh delapan) ini dilatar belakangi oleh tingkat penguasaan materi menghitung perkalian siswa yang kurang memenuhi target Kriteria Ketuntasan Minimum dengan nilai 70.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya media pembelajaran, proses pembelajarannya masih menggunakan metode ceramah, demonstrasi. Menanggapi hal tersebut, maka akan dilaksanakannya pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Cooperative Learning model STAD melalui penelitian tindakan kelas. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan 28 siswa kelas IIc SDK 5 BPK PENABUR Bandung sebagai subjek. Penelitian ini menggunakan desain dari model Kemmis & Mc.Taggart dengan 6 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, dan melibatkan 3 siklus yang masing masing terdiri dari 2 tindakan. Teknis analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, yaitu menganalisis data, mencari rata – rata kemudian mendeskripsikan. Data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan cara tes, dokumetasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunakan metode Cooperative Learning tipe STAD ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi perkalian. ------ This research is based on the idea that mathematics is a very important branch of science. Until now mathematics is one of the subjects tested nationally from elementary to high school level. The research conducted on the 2nd grader of SDK 5 BPK PENABUR with the number of students is 28 (twenty eight) is backgrounded by the level of mastery of the material to calculate the multiplication of students who do not meet the target of Minimum Criterion Criteria with a value of 70. This is due to some factors, such as the lack of learning media, the learning process is still using lecture methods, demonstrations. Responding to this, it will be implemented learning using learning methods STAD Cooperative Learning model through classroom action research. The type of research used is classroom action research involving 28 students of grade IIc SDK 5 BPK PENABUR Bandung as the subject. This study uses the design of Kemmis & Mc.Taggart model with 6 stages of planning, implementation, observation, and reflection, and involves 3 cycles consisting of 2 actions each. Technical analysis of data used is qualitative and quantitative, ie analyzing data, looking for average and then describe. Data collected by researchers by means of tests, documentation, and field notes. The results showed that the use of STAD Cooperative Learning method of this type can improve student activity and learning outcomes in mathematics lesson material multiplication