STRATEGI DAN TANTANGAN INSTRUKTUR DALAM MELATIH PENYANDANG DISABILITAS PADA PELATIHAN KERJA INKLUSIF BERBASIS KOMPETENSI

Di Indonesia hanya beberapa lembaga pelatihan vokasional yang telah menginisiasi pelatihan berbasis kompetensi inklusif yang melibatkan penyandang disabilitas. Penelitian ini mengkaji strategi dan tantangan yang dilakukan oleh instruktur dalam melatih penyandang disabilitas pada program pelatihan kerja inklusif. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan kelompok diskusi terarah yang dilakukan dalam jaringan (virtual focus group discussion). Subyek penelitian adalah delapan instruktur dari tiga lembaga pelatihan dengan berbagai latar belakang keahlian. Data diolah dengan menggunakan perangkat lunak NVIVO Ver.12 Hasil penelitian menunjukkan instruktur dalam melatih peserta penyandang disabilitas mengorganisasi kelas sesuai kebutuhan peserta didik, memperhatikan etika berkomunikasi, menyederhanakan instruksi, memberikan fleksibilitas dalam penugasan dan waktu pengerjaan, memberikan latihan tambahan diluar jam belajar. Kemudian, instruktur menggunakan media pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang beragam dan memanfaatkan alat peraga dan teknologi pendamping yang adaptif dalam memfasilitasi siswa penyandang disabilitas. Instruktur menerapkan metode asesmen untuk penyandang disabilitas menggunakan penilaian unjuk kerja meliputi observasi, asesmen tertulis dan tanya jawab. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi instruktur meliputi hambatan perilaku, hambatan komunikasi, hambatan fisik dan hambatan kebijakan. Temuan penelitian ini dapat bermanfaat bagi para instruktur atau guru vokasional untuk memahami strategi pembelajaran yang efektif dalam melatih siswa penyandang disabilitas khususnya pada ranah pendidikan dan pelatihan teknologi dan kejuruan