LAYANAN PENDIDIKAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR DI SEKOLAH DASAR MELALUl MODEL AKOMODASI PEMBELAJARAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan penanganan bagi anak berkesulitan belajar (ABB) di sekolah reguler sehingga mereka dapat berkembang dari sisi akademik maupun sosial. Penelitian ini secara umum dimaksudkan untuk menemukan model layanan berupa akomodasi pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru reguler (guru kelas maupun bidang studi) bagi ABB tanpa mengabaikan anak-anak yang lain. Secara khusus, penelitian ini ingin mengetahui: a) penerapan akomodasi pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru, b) rumusan model yang dapat diterapkan, c) dampak penerapan model terhadap motivasi belajar, prestasi akademik maupun interaksi sosial ABB dan anak-anak lain, d) faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan model, dan e) keberlanjutan pelaksanaan model. Penelitian ini menggunakan pendekatan Riset dan Pengembangan (Research and Development), Subyek penelitian adalah ABB di salah satu SD swasta di Yogyakarta dan empat guru bidang studi (Matematika, B.Indonesia, IPS dan IPA). Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah rating scale, sosiometri, catatan observasi dan panduan interviu. Analisis data kuantitatif digunakan uji t untuk mengetahui perbedaan dan dipertajam dengan statistik deskriptif, yaitu: persentase. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1) penerapan akomodasi selama ini belum memadai untuk menjangkau kebutuhan ABB, (2) Rumusan model yang dihasilkan bersifat umum, (3) penerapan model menunjukkan peningkatan dalam hal akademik dan motivasi belajar serta perluasan interaksi sosial untuk ABB maupun anak lain, (4) faktor penghambat dan pendukung berasal dari penerimaan dan pemahaman guru mengenai ABB disamping pengelolaan sekolah terhadap peningkatan kompetensi SDM dan jalinan kolaborasi dengan orang tua, dan (5) ada peluang besar untuk keberlanjutan pelaksanaan model ini. Implikasi teoritis dan praktis diperoleh dari penelitian ini. Secara teoritik penelitian ini berimplikasi terhadap pengembangan konsep penanganan ABB di sekolah reguler dan kompetensi guru yang diperlukan dalam mengakomodasi keberagaman kebutuhan anak. Secara praktis, akomodasi pembelajaran dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ABB sebagai bagian keberagaman peserta didik dan untuk menunjang hal tersebut diperlukan asesmen, keberadaan guru khusus, kolaborasi dengan orang tua dan peningkatan kompetensi guru maupun calon guru