PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA PT POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

Salah satu problematika yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas dalam perusahaan adalah menurunnya tingkat motivasi kerja karyawan. Gejala yang timbul dari menurunnya tingkat motivasi kerja dapat dilihat dari tingkat kehadiran karyawan dengan kenaikan sebesar 3,85% dan tingkat prestasi kerja yang menurun. Untuk mengatasi hal tersebut perusahaan perlu mengevaluasi kembali penempatan karyawan dengan melihat job description dan job spesification, dengan begitu karyawan akan bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahlian sehingga motivasi kerja meningkat. Berdasarkan uraian masalah di atas, maka dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Penempatan Karyawan terhadap Motivasi Kerja. Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Direktorat Sumber Daya Manusta di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung dengan populasi sebesar 204 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate random sampling dari Harun Al-Rasyid sehingga diperoleh sampel sebanyak 65 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner/angket, observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka. Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara penempatan karyawan dengan motivasi kerja. Dari hasil penelitian ini diperoleh persamaan regresi Y = 33,7 + 0,32x . Selanjutnya hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa F hitung=17,12 >F tael = 4,21 yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penempatan karyawan dengan motivasi kerja. Dalam penempatan karyawan selain dari kesesuaian dengan pengalaman. kesesuaian dengan pengetahuan dan kesesuaian dengan pendidikan perlu mempertimbangkan keterampilan karyawan seperti kcterampilan berkomunikasi sehingga menciptakan hubungan yang baik baik antar karyawan maupun dengan atasan. Perlunya memperhatikan kebutuhan akan prestasi seperti memberikan respon terhadap ide serta gagasan dari karyawan, memberikan tantangan dalam bekerja dan memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan bakat serta kemampuan. Selain itu untuk kebutuhan akan afiliasi dengan selalu menjaga hubungan baik, memberikan perhatian yang tulus serta membuat suatu tim kerja yang dapat mempermudah perusahaan dalam memecahkan masalah