STUDI TENTANG PEMAHAMAN DOSEN MENGENAI KEDUDUKAN ILMU MANAJEMEN DALAM IPS DAN METODE MENGAJARNYA : Kedudukan Ilmu Manajemen dalam IP8 dan Metode Mengajar dalam Kaitannya dengan Proses Belajar - Mengajar di Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti Bandung

Ilmu manajemen berkedudukan sebagai salah satu kajian ilmu pengetahuan sosial, yang penting untuk dipelajari dan dikembangkan , karena kegiatan manajemen terdapat dalam semua kegiatan manusia. Kegiatan manajemen mengharuskan adanya kerja sama yang baik, adanya Baling pengertian dan hormat menghormati antara sesama manusia, demi mencapai tujuan dengan cara efektif dan efisiea Hal ini merupakan salah satu tujuan pendidikan IPS yaitu keterampilan sosial ( social skills). Oleh karena itu salah satu tugas lembagapendidikan IPS termasuk di dalamnya peneliti hams terus memperhatikan dan mengembangkannya sesuai dengan perubahan dan perkembangan manusia Selain itu memperhatikan pasca-krisis dan menghadapi era pasar bebas, masyarakat Indonesia lebih cenderung memilih pendidikan profesional dengan anggapan lulusannya banyak digunakan oleh pemakai tenaga kerja (user). Hal ini telah mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian pada lembaga pendidikan berbentuk akademi yang menghasilkan tenaga-tenaga profesional yaitu Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti Bandung yang tetap eksis sejak berdirinya tahun 1972 hingga saat ini. Adapun permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pemahaman dosen tentang kedudukan ilmu manajemen dalam IPS dan penguasaan metode mengajarnya yang diimplementasikan dalam proses belajar - mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Idochi Anwar ( 1997: 7) bahwa terdapat 02 aspek e6ensial yang hams dikuasai dosen dalam kegiatan pendidikan yaitu aspek substansi subject matter dan aspek substansi prosedural yaitu aspek mated ajar dan aspek metode mengajar. Oleh karena itu yang dijadikan sumber data utama dalam penelitian ini adalah dosen-dosen ASMTB yakni sejumlah 40 orang, sebagai populasi penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif^ sedangkan menurut tingkat eksplanasinya menggunakan penelitian asosiati£ Oleh karena itu metode yang digunakannya adalah penelitian penjelasan (explanatory research). Teknik pengumpulan data digunakan wawancara, dokumentasi, observasi dan angket Sedangkan teknik statistik yang digunakan untuk pengolahan data adalah teknik korelasi Pearson Product Moment pengolahannya dibantu dengan menggunakan komputerisasi yaitu program SPSS/PC+. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata model yang diajukan pada awal penelitian, seluruhnya menghasilkan hubungan yang positif Sedangkan koefisien korelasi yang dihasilkan melalui teknik korelasi Pearson Product Moment ternyata menunjukkan bahwa hubungan antar variabel bila diinterpretasikan berkisar pada tingkat rendah (XI dengan Y), sedang mendekati kuat (X2 dengan Y) , dan kuat ( XI dan X2 terhadap Y) . Artinya bahwa variabel-variabel ini merupakan variabel yang penting dalam setiap proses pendidikan, guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Dan kesimpulan tadi ternyata pemahaman dosen tentang kedudukan ilmu manajemen dalam IPS sebagai aspek materi ajar dan penguasaan dosen tentang metode mengajarnya sebagai aspek prosedural, bila dijadikan dasar dalam pembuatan perencanaan pengajaran ( Silabus dan SAP) dan diimplementasikan dalam proses belajar-mengajar, akan menghasilkan output yang baik