MODEL PEMBELAJARAN SIFAT-SIFAT DAN KEGUNAAN AIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR RASIONAL DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Penelitian ini mempelajari apakah model pembelajaran IPA di sekolah dasar yang dikembangkan dapat meningkatkan penguasaan konsep, mengembangkan keterampilan berpikir rasional dan keterampilan proses sains siswa. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan hasil monitoring kedinasan ditemukan bahwa kuahtas pembelajaran IPA di SD masih rendah dan jauh dari tuntutan kunkulum. Rendahnya kualitas pembelajaran IPA itu ditandai dengan minimnya kegiatan pembelajaran yang mengarah pada IPA sebagai proses. Dengan didasan hasil kajian lapangan dan studi kepustakaan, dikembangkan model pembelajaran untuk bahan kajian Sifat-sifat dan Kegunaan Air dengan menggunakan model Siklus Belajar. Model tersebut telah dicobakan pada kelas IV di tiga sekolah dasar di Kabupaten Cianjur dan Kota Bandung, dengan melibatkan 130 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah dikembangkan dan diimplementasikan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang sifat-sifat dan kegunaan air, rata-rata sebesar 28,51%. Model juga meningkatkan keterampilan berpikir rasional siswa, rata-rata sebesar 25,64 %, dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa, rata-rata sebesar 30,05 %. Keterampilan berpikir rasional siswa meningkat pada aspek mengingat, membayangkan, mengelompokkan, menggeneralisasikan, membandingkan, menganalisis, mensintesis, mendeduksi dan menyimpulkan. Keterampilan proses sains siswa meningkat pada aspek mengklasifikasi, menafsirkan, meramalkan, berhipotesis dan menerapkan konsep. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini memberikan hasil belajar yang sama pada ketiga kelompok siswa yang berada di kota madya, kota kabupaten, dan kecamatan luar kota di kabupaten. Hasil analisis dengan uji t terhadap skor gain ketiga SD menunjukkan harga t hitung 034 dan t tabel 2,64 pada pasangan SD Adan SD B; t hitung 0,54 dan t tabel 2,65 pada pasangan SD Adan SD C; t hitung 1,53 dan t tabel 2,64 pada pasangan SD Bdan SD C, yana berarti bahwa hasil belajar di ketiga SD tidak berbeda secara signifikan. Pembelajaran dengan model yang dikembangkan dalam penelitian ini memperoleh tanggapan positif dari siswa berupa ketertankan, rasa senang dan rasa ingin tahu terhadap IPA. I