PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BAGI SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANNYA : Studi Deskriptifpada Madrasah IbtidaiyahNegeri Cikarees Kabupaten Ciamis

Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya bimbingan terhadap peserta didik ke arah perkembangan optimal. Mengingat banyaknya tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai siswa, maka dibutuhkan panduan berupa program bimbingan yang mengarah kepada realisasi tujuan tersebut secara efektif. Untuk merumuskan kerangka konseptual dan menemukan data empirik sebagai landasan penyusunan program bimbingan tersebut, maka metode yang digunakan besifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan perhitungan secara statistik. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan inventori, angket, pedoman observasi dan studi dokumentasi. Tugas perkembangan sebagai objek kajian dalam penelitian ini adalah serangkaian tugas harus dikuasai siswa madrasah ibtidaiyah, yang muncul dikarenakan adanya tuntutan individual dan harapan sosio-kultural mencakup keterampilan, sikap dan pengetahuan. Penguasaan tugas perkembangan siswa tersebut tidak terlepas dari peran lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai tempat berlangsungnya proses identiflkasi dan sosialisasi siswa. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya tingkat penguasaan tugas-tugas perkembangan siswa berada pada kategori tinggi dan sedang. Aspek keterampilan fisik, kemampuan calistung dan ketaqwaan secara berurut menempati posisi teratas tingkat penguasaannya. Sedangkan aspek kemandirian, pengembangan sikap dan kata hati, serta membina hubungan interpersonal tingkat penguasaan relatif rendah. Rendahnya tingkat pencapaian tugas perkembangan siswa pada aspek ini dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan dan sosio-ekonomi orang tua serta banyaknya jumlah anggota keluarga siswa, sehingga berdampak pada minimnya perolehan informasi yang akurat tentang kebutuhan anaknya. Begitu juga setting pembelajaran di sekolah yang selama ini berjalan belum mengarah pada pengembangan dimensi intruksional dan interpersonal secara berimbang. Di samping itu, layanan bimbingan di sekolah ini belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat dicermati dari sudut sistematika program bimbingan belum memiliki format yang jelas dan secara sitemik belum mampu memberdayakan komponen lingkungan secara utuh. Rumusan program hipotetik yang dimunculkan berdasar pada kerangka teoritis dan temuan empiris di atas, yang bensi tentang layanan dasar umum, layanan bimbingan responsif, layanan bimbingan perencanaan individual dan layanan pendukung sistem. Program ini dalam pelaksanaannya menghendaki terciptanya kerjasama kemitraan dan peran aktif dari seluruh komponen lingkungan perkembangan siswa. Berdasarkan kepada hasil penelitian di atas, maka untuk meningkatkan pencapaian tugas perkembangan siswa madrasah ibtidaiyah, perlu reorientasi proses pembelajaran di kelas serta meningkatkan kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dan orang ma siswa. Sedangkan untuk mempertajam kerangka teoritis dan pengungkapan daia empiris yang faktual dan mendalam maka dibutuhkan penelitian lanjutan yang memfokuskan pada aspek perkembangan tertentu secara mandiri. Begitu juga untuk penerapan Program Bimbingan Perkembangan bagi siswa madrasah ibtidaiyah secara lebih general dibutuhkan kaji ulang, disertai penelitian yang melibatkan populasi cukup besar dengan latar yang beragam