PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENCAPAI KEMATANGAN KARIR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) : Dikembangkan berdasarkan studi Deskriptiftentang Kematangan KarirSiswa danLayanan Bimbingan Karir di beberapa SMA Negeri KotaPekanbaru Provinsi Riau

M. YUNAN RAUF (2006). "Program bimbingan karir untuk mencapai kematangan karir siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)". (Dikembangkan berdasarkan studi Deskriptif tentang Kematangan Karir Siswa dan Layanan Bimbingan Karir di Beberapa SMA Negeri Kota Pekanbaru Provinsi Riau). Penelitian ini ter-inspirasi oleh berbagai keresahan-keresahan yang selama ini dialami para siswa pasca sekolah menengah (SMA) dan kebutuhan akan layanan bimbingan karir yang selama ini belum terprogram dengan baik. Pelaksanaan layanan bimbingan karir masih integral dengan program bimbingan dan konseling, layanan yang diberikan oleh guru pembimbing masih bersifat orientasi, informasi dan belum diarahkan pada pengembangan sikap dan kompetensi siswa tentang pilihan karir serta mengalami kesukaran dalam mengembangkan materi layanan untuk diimplementasikan. Kondisi objektif yang dipaparkan tersebut merupakan hal yang melatar belakangi penelitian ini, dan selanjutnya peneliti berusaha memberikan gambaran tentang rumusan program bimbingan karir sebagai upaya yang dilakukan guru pembimbing dalam memfasilitasi peserta didik untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan karir. Penelitian tentang kematangan karir siswa di beberapa SMA Negeri Kota Pekanbaru sehubungan dengan dimensi sikap dan dimensi kompetensi siswa dalam pemilihan karir, kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif selanjutnya dideskripsikan. Dalam pelaksanaan penelitian melibatkan peran serta dari kepala sekolah, guru pembimbing, serta siswa baik dalam pengambilan data penelitian maupun dalam kegiatan semiloka terhadap rumusan program layanan bimbingan karir yang dikembangkan peneliti. Adapun tahapan penelitian yang dilalui adalah: (1) memotret dua kondisi objektif yaitu kematangan karir siswa dan program layanan bimbingan karir yang dilaksanakan oleh guru pembimbing, (2) kajian konseptual tentang kematangan karir dan layanan bimbingan karir, dilakukan untuk memahami konsep dari berbagai perspektif melalui studi literatur yang relevan, (3) merumukan progran bimbingan karir (hipotetik) kemudian dilakukan validasi rasional dengan melalui kegiatan seminar dan lokakarya. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran umum tentang kematangan karir siswa di beberapa SMA Negeri Kota Pekanbaru yaitu: matang 28,57%, kurang matang 59,52% dan tidak matang 11,90%, sedangkan berdasarkan setiap program: IPA matang 25,83%, kurang matang 48,33% dan tidak matang 25,83%, selanjutnya program IPS: matang 18,10%, kurang matang 54,31% dan tidak matang 27,59%. Ketidakmatangan karir para siswa ini adalah salah satunya disebabkan kelemahan program yang dilaksanakan guru pembimbing dan daya dukung yang ada di sekolah. Implementasi program ini diharapkan dapat memperkokoh kemampuan dasar ke arah perkembangan pengetahuan, sikap, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan siswa dalam pemahaman dan penyesuaian dengan diri sendiri maupun lingkungan. Program bimbingan karir yang telah dirumuskan secara sistematis dapat dilaksanakan oleh guru pembimbing di sekolah sebagai salah satu alternatif dari aktivitas-aktjvitas bimbingan di sekolah